Pemkot Blitar melalui Dinas Komunikasi dan Statistik (Diskominfotik) akan memasang closed circuit television (CCTV) di titik-titik rawan kejahatan. Kamera tersembunyi tersebut akan terhubung dengan monitor induk di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Kepala Diskominfotik Kota Blitar Amminurcholis mengatakan CCTV itu nantinya dipasang di pintu masuk kampung, tempat rawan kejahatan, fasilitas umum, ruang terbuka hijau, dan tempat keramaian. Dengan begitu, lokasi yang terpasang CCTV bisa terpantau dari command center Diskominfotik. Jika terjadi tindak kejahatan, peristiwa kebakaran dan lainnya, akan memudahkan pihak terkait dalam mencari bukti serte kronologi peristiwa.
Disinggung mengenai anggaran, Amminurcholis tidak bisa merinci. Namun, pihaknya menargetkan 300 kamera CCTV itu bisa terpasang tahun ini. Pemasangan CCTV bersamaan dengan proses pemasangan fiber optik yang nantinya turut mendukung kerja dari CCTV.
“Tahun ini kami targetkan 300 kamera CCTV itu sudah terpasang. Kalau ada apa-apa, bisa langsung terpantau di command center. Tempatnya kan kita sudah punya,” ungkapnya.
Lebih dalam Amminurcholis menyampaikan, pemasangan kamera CCTV dan fiber optik yang saat ini disiapkan Diskominfotik Kota Blitar merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan smart city di Kota Blitar.
"Dengan pengawasan secara jarak jauh, akan fokus pada tujuan fungsi untuk antisipasi keamanan atau pemantauan. Harapannya Kota Blitar dalam menuju smart city ini menjadi kota yang aman, nyaman bagi masyarakat Bumi Bung Karno dan wisatawan,” tukasnya.