Empat pimpinan DPRD Tulungagung masa jabatan tahun 2019 – 2024 yang terdiri dari 1 ketua dan 3 wakilnya resmi dilantik.
Mereka diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri (Kalanri) Tulungagung, Marice Dillak SH MH, dalam sidang paripurna DPRD Tulungagung di Ruang Graha Wicaksana, DPRD Tulungagung, Selasa (1/10) siang.
Komposisi unsur pimpinan dewan berubah dibandingkan periode 2014 – 2019.
Jika sebelumnya Ketua DPRD dijabat oleh SUpriyono, kini jabatan ketua DPRD dijabat oleh Marsono dari PDI-P.
Wakil ketua yang sebelumnya dijabat oleh Agus udiyanto dari Gerindra, Imam Kambali dari Hanura dan Adib Makarim dari PKB, kinikomposisinya Adib Makarim dari PKB, Asmungi dari Golkar dan Ahmad Baharudin dari Gerindra.
“Ini acara paripurna, sekaligus kita ada pekerjaan mendesak, melantik satu anggota kita yang (pelantikan lalu) sedang naik haji,” ujar Ketua DPRD Tulungagng, Marsono, selepas acara pelantikan.
Satu anggota dewan yang tidak ikut terlantik pada pelantikan anggota DPRD pada 24 Agustus lalu ialah Asrori, legislator dari partai Golkar.
Tugas pertama yang akan dilakukan oleh pihaknya adalah membentuk AKD (alat kelengkapan dewan), seperti prembentukan komisi, badan anggaran, badan legislasi, badan kehormatan dan Fraksi-fraksi.
“Kita setelah ini menuntaskan AKD, kalau seluruh komponen sudah selesai baru kita suevive kerja untuk rakyat,” terang Marsono.
Targetnya dalam 3 hari ke depan, pembentukan AKD sudah selesai.
Disinggung terkait kasus yang membelit ketua DPRD yang lama, Supriyono yang ditetapkan tersangka oleh KPK, Marsono ungkapkan akan bekrja sesuai dengan aturan yang ada.
“Selama kita berjalan sesuai dengan koridor dan rel yang ada, enggak nabrak aturan kita pasti berjalan enjoy saja,” pungkasnya.