Dua karangan bunga berisi ucapan turut berduka cita, nampak di depan Kantor Pimpinan Pengurus Muhammadiyah (PDM) Kota Malang (27/9/2019). Dua karangan bunga tersebut berasal dari orang nomor satu di lingkungan Polda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan juga orang nomor satu di lingkungan Polres Malang Kota, AKBP Dony Alexander SIK, MH.
Lalu siapa gerangan yang meninggal ?. Dalam karangan bunga tertulis sebuah nama yang dalam beberapa hari terakhir hangat menjadi perbincangan oleh publik, bahkan hingga memantik aksi ribuan mahasiswa dari berbagai daerah untuk menggelar aksi.
Ya, nama tersebut yakni, Immawan Randi (21), mahasiwa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yang tewas saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Utara (26/9/2019).
Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander SIK, MH, ketika dikonfirmasi mengenai karangan bunga tersebut, memang membenarkan melalui simbol jempol yang dikirimkan melalui pesan Whatsapp jika karangan bunga tersebut merupakan karangan bunga duka cita dari pihak kepolisian Polda dan Polres Malang Kota.
"Salah satu mahasiswa yang menjadi korban dalam kejadian di Sulawesi, adalah salah satu mahasiswa yang tergabung dalam organisasi IMM. Di sini saya selaku Kapolres Malang Kota, turut berbela sungkawa, dimana di Polres juga bersamaan dengan digelarnya pengajian, kita akan berikan doa almarhum, semoga diterima di sisinya," jelasnya saat ditemui di Masjid Polres Malang Kota.
Ditanya lebih lanjut, mengenai pengiriman karangan bunga duka cita yang dikirimkan ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang dan tidak dikirimkan ke rumah duka di Sulawesi Tenggara, pihaknya belum merespon pertanyaan wartawan MalangTIMES yang mengonfirmasi hal itu.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Malang, Abdul Haris, dikonfirmasi MalangTIMES mengenai dua karangan bunga duka cita yang dikirim ke Kantor PDM Kota Malang tersebut, mengungkapkan, jika pihaknya malah belum mengetahui pasti dan masih akan mengadakan rapat di PDM. "Mungkin untuk anak IMM yang meninggal di Sulawesi," tulisnya melalui pesan Whatsapp
Selain itu, ditanya lebih lanjut jika memang karangan bunga duka cita ditujukan kepada mahasiswa yang menjadi korban dalam aksi demo, kemudian kenapa dikirimkan ke Kantor PDM Kota Malang dan tidak ke dikirim ke rumah duka, pihaknya tidak mengetahui alasannya. "Saya tidak tau mas," pungkasnya.