Kompleks pemakaman umum yang berdekatan dengan pemukiman sudah menjadi hal biasa. Tapi jika kompleks makam umum tersebut berada di tengah-tengah kawasan wisata, itu tidak biasa. Seramkah?
Pemandangan tak umum ini berada di kawasan wisata halal “Pintu Langit” di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Makam warga Desa Ledug itu pun telah disulap dan tertata rapi dengan penambahan kijing makam berwarna putih. Bahkan di sudut makam tersebut disediakan spot untuk berselfi ria.
Kawasan wisata seluas 8 hektare yang dikelola mantan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf dan Abdul Karim, warga setempat, itu sebagian di antaranya berada di lahan milik Perhutani dan lahan Desa Ledug.
Kerja sama pengelolaan wisata ini bahkan telah menyedot perhatian masyarakat untuk datang berlibur. Tak terkecuali sejumlah kegiatan Pemkab Pasuruan juga telah dipusatkan di kawasan wisata halal tersebut.
Kompleks makam tersebut berada di sisi tengah kawasan wisata Pintu Langit. Jika pengunjung berkeliling di kawasan wisata, akan mendapati puluhan makam yang kesemuanya berkijing putih.
Menurut Abdul Karim, keberadaan makam umum desa tersebut tidak mengganggu kegiatan wisatawan. Masyarakat desa juga merasa senang karena kompleks makam tersebut menjadi bersih dan rapi.
“Aktivitas di kompleks makam berjalan seperti biasa. Beberapa hari lalu, juga ada warga yang meninggal dan dimakamkan di situ,” kata Abdul Karim.
Kompleks makam tersebut, lanjut Abdul Karim, secara kasat mata tidak nampak oleh wisatawan. Bahkan untuk mengelabuhi keberadaan makam, telah dibuat sekat pembatas berupa sebuah bangunan. Pada malam hari juga diberikan lampu penerangan yang cukup.
“Kompleks makam sudah tidak terkesan angker. Lampu penerangan cukup memadai,” jelasnya.
Kompleks makam ini sepertinya akan memberikan sensasi bagi wisatawan yang gemar berselfi. Jadi, jangan lewatkan berswafoto dengan latar belakang batu nisan berwarna putih.