Tak dapat dipungkiri, perkembangan ekonomi kreatif kini menjadi perhatian khusus. Pengembangan produk-produk hasil usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Malang pun kini mulai gencar dilakukan dalam industri kreatif.
Berkembangnya ekonomi kreatif yang terus meningkat seharusnya juga berpengaruh pada peningkatan potensi produk domestik regional bruto (PDRB) setiap tahun. Apalagi, ekonomi kreatif berperan penting dalam perekonomian bangsa. Mulai dari income generation (pendapatan), job creation (menciptakan lapangan pekerjaan), meningkatkan export earning (penerimaan hasil ekspor), technology development (meningkatkan teknologi), menambah intelectual property (kekayaan intelektual), dan peran sosial lainnya.
"Melalui peran-peran sosial inilah nantinya akan bisa meningkatkan PDRB di Kota Malang," ujar Plt Sekretaris Barenlitbang Kota Malang Rukayah saat mengisi FGD pengukuran PDRB ekonomi kreatif di Swissbell In Hotel Kota Malang, Kamis (25/7).
Ia menjelaskan, dokumentasi pengukuran angka PDRB ekonomi kreatif setidaknya melibatkan 16 sub-sektor yang ada di Kota Malang. Inilah yang diharapkan mampu memproyeksikan evaluasi dan target capaian PDRB tahun 2019- 2023.
"Nantinya diskusi dengan para pelaku usaha juga ini dapat menghasilkan angka yang besar dalam rupiah. Sehingga menjadi gambaran nyata dan menjadi pijakan untuk mengambil langkah ke depan dalam pemetaan bidang ekonomi kreatif dari 16 subsektor yang ada," papar wanita yang juga menjabat sebagai kabid penelitian dan pengembangan Barenlitbang Kota Malang itu.
PDRB sendiri merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu, tanpa memperhatikan apakah faktor produksi dimiliki oleh residen atau nonresiden.