JATIMTIMES - Perbaikan jalan berlubang di kawasan Jalibar yang berlangsung pada akhir Mei 2025 lalu kini telah rampung. Selanjutnya, perbaikan jalan di kawasan Jalibar akan menyasar spot yang mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah.
"Rehab (perbaikan jalan di Jalibar) yang terakhir kemarin itu panjangnya kurang lebih 2 kilometer, berupa spot-spot dan itu sudah terselesaikan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma.
Sebagaimana diberitakan, akses jalan di kawasan Jalibar tersebut sempat viral karena rawan terjadi kecelakaan. Penyebabnya karena jalan berlubang di kawasan tersebut.
Sebelum viral, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang sejatinya juga telah melakukan perbaikan jalan berlubang di Jalibar. Pada Sabtu (31/5/2025), proses perbaikan juga terus berlanjut.
Sebelum kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/5/2025), perbaikan jalan berlubang di Jalibar tersebut berlangsung pada sekitar bulan Februari 2025 dan kini telah rampung. Saat itu anggarannya mencapai Rp 2 miliar.
Ketika itu, pengerjaan utama rehab jalan di Jalibar dikerjakan pada station (STA) atau spot yang mengalami kerusakan parah. Penanganan rehab jalan di Jalibar kala itu menggunakan hotmix asphalt concrete-wearing course (AC-WC) pada sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer.
Sementara untuk spot yang tidak terlalu mengalami kerusakan, dilakukan perbaikan dengan metode patching jalan. Yakni perbaikan jalan yang dilakukan dengan menambal bagian jalan yang rusak menggunakan aspal.
Hingga akhirnya, perbaikan yang berlangsung pada Februari tersebut kembali dilanjutkan sejak Sabtu (31/5/2025) pagi. Pada pernyataannya, Oong -sapaan Khairul Isnaidi Kusuma- menyebut, perbaikan jalan di kawasan Jalibar tersebut sebenarnya telah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Bahkan sebelum viral di media sosial.
Rehab atau perbaikan jalan berlubang di Jalan Ir Soekarno atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jalibar itu dilangsungkan mulai akhir Mei 2025 melalui rutin kontraktual. Yakni dengan pagu anggaran Rp 400 juta.
Dijelaskan Oong, perbaikan jalan berlubang di kawasan Jalibar memang hanya dilakukan pada spot tertentu. Pengerjaan juga bertahap. Pertimbangannya, karena tidak semua jalan di kawasan Jalibar tersebut rusak atau berlubang dalam kondisi parah.
"Nantinya, ada beberapa sisa lubang dengan kerusakan yang tidak cukup parah itu akan kami selesaikan dengan anggaran dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kepanjen," ungkapnya.
Oong mengaku, saat ini pihaknya telah memberikan instruksi kepada UPT Kepanjen untuk menindaklanjuti perbaikan jalan di Jalibar sebelumnya. Sehingga dalam waktu dekat ini kemungkinan bisa segera dilanjutkan.
"Saat ini sudah saya instruksikan kepada staf untuk segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini sudah bisa dilaksanakan di lapangan," ujarnya.
Penanganan jalan rusak melalui rehab jalan dan rutin tersebut, disampaikan Oong, turut ditujukan agar anggaran yang dialokasikan menjadi lebih efisien dan efektif. "Langkah ini sesuai arahan Bapak Bupati Malang untuk responsif meningkatkan pelayanan masyarakat khususnya di bidang infrastruktur," pungkas Oong.
