Desa Peduli Anak: Sidomulyo, Selorejo, dan Ngrejo Torehkan Capaian KIA Tertinggi di Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
24 - Jun - 2025, 09:50
JATIMTIMES – Di tengah ikhtiar pemerintah meningkatkan kesadaran identitas sipil sejak dini, tiga desa di Kabupaten Blitar menorehkan capaian membanggakan. Sidomulyo, Selorejo, dan Ngrejo menjadi garda terdepan dalam kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan angka tertinggi se-kabupaten. Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) tak lagi sebatas urusan birokrasi, melainkan bagian dari perlindungan masa depan anak-anak desa.
Desa Sidomulyo di Kecamatan Selorejo mencatat kepemilikan KIA tertinggi sebesar 91,34 persen. Disusul oleh Desa Selorejo di kecamatan yang sama dengan capaian 89,78 persen, serta Desa Ngrejo di Kecamatan Bakung yang mencatat angka 87,89 persen. Ketiga desa tersebut menerima piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Blitar, Rijanto, dalam rangkaian Launching Pelayanan KTP Elektronik dan Rapat Koordinasi Adminduk se-Kabupaten Blitar, Selasa, 17 Juni 2025.
Baca Juga : Ketua DPRD Blitar Apresiasi Jelajah Bhayangkara #1: Kolaborasi Trail, Sosial, dan Semangat Kebangsaan
“Capaian ini bukan angka kosong. Ini bukti bahwa pelayanan adminduk di tingkat desa sudah mulai menyentuh aspek hak-hak dasar anak,” tegas Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo.
Menurut Tunggul, KIA adalah gerbang pertama pengakuan negara terhadap eksistensi anak sebagai subjek hukum. Ia menilai, desa-desa yang sukses mendorong kepemilikan KIA telah ikut serta dalam kerja besar perlindungan anak dan pemberdayaan keluarga. “Kalau anak tak punya identitas, maka ia tak punya akses. Tak bisa sekolah, tak bisa berobat, tak punya posisi dalam data kependudukan. Ini bukan sekadar kartu, ini soal hak sipil,” ujarnya tajam.
Capaian tiga desa ini menjadi bagian dari evaluasi pelayanan Adminduk tahun 2024 yang dihelat Pemkab Blitar. Dalam kesempatan itu, pemerintah juga meluncurkan program cetak KTP elektronik langsung di seluruh kecamatan. Inovasi ini digerakkan dengan semangat pelayanan “cepat, dekat, ora ragat”, demi memangkas hambatan jarak, biaya, dan birokrasi.
"Identitas adalah hak dasar setiap warga, termasuk anak-anak. Karena itu, pemerintah tak boleh menunggu. Pelayanan administrasi kependudukan harus lebih dulu hadir—bahkan sebelum anak-anak tahu bahwa mereka membutuhkannya,” tegas Bupati Blitar, Rijanto.
Langkah progresif ini tak lepas dari target besar Pemkab Blitar tahun 2025, yakni mendorong KIA hingga menyentuh 60 persen cakupan se-kabupaten...