Warga Terdampak Banjir Tak Lagi Butuh Bantuan Makanan, Lebih Butuh Ini

11 - Feb - 2025, 12:33

Salah satu rumah warga rusak usai diterjang banjir bandang di Dusun Krajan, Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)


JATIMTIMES - Pasca diterjang banjir bandang pada 04 Februari 2025 lalu, warga di tiga kecamatan terdampak, yakni Kendit, Bungatan dan Mlandingan Kabupaten Situbondo masih trauma dan belum tenang menempati rumahnya sebelum penyebab banjir ditemukan dan diatasi.

Bahkan salah satu warga Dusun Krajan, Desa Selowogo Kecamatan Bungatan, Eko Santoso mengaku bahwa warga saat ini sudah tidak butuh bantuan makanan siap saji, tapi lebih membutuhkan solusi mengatasi penyebab banjir.

Baca Juga : Bakorwil III Malang Komitmen Menuju Ekosistem Halal

"Bukan kami tidak suka dibantu, tapi kami lebih suka hidup tenang tanpa bayang-bayang bencana yang akan datang lagi. Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo atau pihak terkait lainnya segera menemukan solusi untuk mengatasi penyebab terjadinya banjir bandang ini,” kata Eko Santoso, Selasa (11/02/2025).

Selain itu, Eko juga mengatakan bahwa jika ada bantuan makanan datang, banyak warga yang memberikannya ke warga yang lain, karena saking banyaknya bantuan makanan yang diberikan.

"Kalaupun rumah kami yang rusak diperbaiki tapi penyebab banjir belum diatasi gimana kami mau tenang, kalau banjir lagi kan sama saja rusak lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Eko mengatakan untuk di Selowogo, penyebab banjir dikarenakan tanggul jebol. Oleh karena itu, untuk sementara masyarakat minta diprioritaskan pemasangan bronjong di tanggul yang jebol. Masalah pembangunan kembali rumah rumah yang rusak total akibat diterjang banjir bandang bisa dilaksanakan setelah adanya pemasangan bronjong.

Di Dusun Krajan, sambung Eko, dihuni 300 Kepala Keluarga (KK) atau 852 jiwa. “Jumlah total rumah yang terdampak banjir di Dusun Krajan dan Ledeng sebanyak 28 unit. Rusak berat 14 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 13 unit,” jelas Eko.

Tidak hanya Eko, hal senada juga disampaikan oleh Muslimin, warga Tambak Ukir, Kecamatan Kendit. Dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah harus cepat menemukan solusi untuk mengatasi penyebab terjadinya banjir bandang agar warga bisa hidup tenang.

"Jika memang penyebabnya karena hutan gundul atau beralih fungsi, ya pemerintah harus cari solusi untuk itu. Jika karena tambang ilegal ya pemerintah harus tegas menindak, agar kami bisa hidup tenang tidak ada bencana lagi," ungkap Muslimin.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Korban Banjir, banjir Situbondo, situbondo,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette