Doa Mustajab Saat Hujan Deras, Lindungi Rumah dari Banjir

JATIMTIMES - Hujan deras yang mengguyur sering kali membawa kekhawatiran, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Meski air hujan adalah berkah, curah hujan yang berlebihan bisa menjadi ancaman. 

Dalam situasi seperti ini, berdoa memohon perlindungan kepada Allah menjadi salah satu cara menenangkan hati dan berharap segala bencana dapat terhindarkan. Selain mempersiapkan diri secara fisik,  dengan membersihkan selokan, sedimentasi dan gorong-gorong, umat islam juga dianjurkan untuk membaca doa. 

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176, dijelaskan bahwa Rasulullah membaca doa saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung. Hujan tersebut membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan. 

Baca Juga : Wanita Asal Malang Nekat Terjun Ke Sungai, Niat Akhiri Hidup Gagal

Lantas berikut ini doanya: 

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ 

Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari. 

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.” 

Selain itu, diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari saat melihat hujan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan: 

اللَّهُمَّ صَيِّباً نافِعاً 

Allâhumma shayyiban nâfi‘â. 

Artinya, “Duhai Allah, turunkanlah pada kami hujan (lebat) yang bermanfaat.” 

Doa di atas dibaca oleh Rasulullah sebanyak dua atau tiga kali saat hujan turun. Menurut hadist tersebut, seseorang dianjurkan berdoa saat turun hujan lantaran dalam rentang waktu tersebut adalah waktu yang mustajab. Hal ini sebagaimana pesan Rasulullah saw...

Baca Selengkapnya