Bangunan Baru Stadion Kanjuruhan Rembes Saat Hujan, Belum Ada Kepastian Serah Terima ke Pemkab Malang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Jan - 2025, 07:45
JATIMTIMES - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang melakukan peninjauan ke Stadion Kanjuruhan, Rabu (22/1/2025). Hasil peninjauan, dewan merekomendasikan agar dilakukan pemeliharaan sebelum nantinya diserahterimakan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Dari pantauan JatimTIMES, agenda peninjauan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang Tantri Bararoh. Terlihat, Tantri beserta para anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang meninjau hampir semua bagian dari Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Anggaran Terbatas, Pembangunan Batu Art Tourism Centre Batal
Beberapa bagian yang ditinjau tersebut meliputi lapangan, ruang pemain, hingga Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. "Pada prinsipnya,kami ke sini hanya meninjau secara infrastrukturnya. Apakah ini (Stadion Kanjuruhan) bisa diserahterimakan sesuai dengan harapannya, yaitu 100 persen termasuk pernik-perniknya itu apa saja," ujar Tantri kepada JatimTIMES, saat ditemui di sela agenda peninjauan.
Dari hasil peninjauannya, Tantri memberikan rekomendasi pemeliharaan sebelum nantinya diserahterimakan ke Pemkab Malang. "Tanda tangan serah terimanya belum ada, tapi ada substansinya yang harus dikerjakan. Tadi ada salah satu, tapi bukan temuan, yang memang harus diperbaiki," ujarnya.
Tantri menyebut, rekomendasi pemeliharaan tersebut ditujukan lantaran ada beberapa titik di bangunan Stadion Kanjuruhan yang masih rembes dan butuh pengecatan. "Terkait dengan cat dan sebagainya, ada rembesan dan yang lain itu memang harus diperbaiki," imbuhnya.
Sayangnya, Tantri tidak menjelaskan secara gamblang lokasi bangunan yang rembes dan memerlukan pemeliharaan maupun pengecatan tersebut. Namun, berdasarkan pantauan JatimTIMES, memang di sana-sini dari bangunan Stadion Kanjuruhan tersebut catnya mulai nampak pudar.
"Tadi (rembesan) ada di depan. Tapi nanti bisa dicat ulang dan sudah dibenahi," tuturnya.
Di sisi lain, sejumlah pekerja juga terlihat sibuk melakukan pemeliharaan di beberapa titik Stadion Kanjuruhan. Belakangan diketahui, pemeliharaan tersebut diberikan tenggat waktu selama 360 hari kalender.
"Dan itu ada waktu 360 hari kerja (kalender) untuk diperbaiki," timpal Tantri.
Secara umum, Tantri menyebut, Stadion Kanjuruhan telah sesuai dengan standar FIFA. Meskipun, biaya renovasi Stadion Kanjuruhan yang mencapai Rp 357,8 miliar bagi sebagian pihak disebut terlalu besar.
"Memang renovasi di Stadion Kanjuruhan ini ada penguatan-penguatan terkait dengan keamanan dan sebagainya...