Jalan Berlubang Jalibar Bahayakan Pengendara, DPU Bina Marga Target Akhir Januari Mulai Perbaikan

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

22 - Jan - 2025, 08:20

Kondisi jalan di kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) yang menghubungkan Jalan Raya Mojosari Kepanjen dengan Jalan Raya Gunung Kawi Ngajum yang berlubang dan membahayakan pengendara, Selasa (21/1/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Banyaknya lubang di beberapa titik di ruas jalan kawasan Jalur Lingkar Barat atau Jalibar yang menghubungkan Jalan Raya Mojosari Kepanjen dengan Jalan Raya Gunung Kawi Ngajum dinilai membahayakan pengendara yang melintas. 

Itu karena lubang jalan yang cukup besar dan banyak. Ketika dilintasi  kendaraan, dikhawatirkan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas ataupun kerusakan pada kendaraan. 

Baca Juga : Desa Bendilwungu Salurkan BLT Tahun 2025 Tahap Pertama, 24 KPM Terima Rp900 Ribu

Kekhawatiran ini juga dirasakan oleh pengendara maupun warga sekitar. Hal itu tampak di kawasan Jalibar. Sebelum memasuki kawasan jalan yang berlubang, terdapat spanduk terbentang berisi imbauan agar pengendara mengurangi laju kendaraan karena akan melintasi jalan berlubang. Kemudian di ruas jalan dekat stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) Jalibar, terdapat bak sampah, beberapa batang kayu dan kresek sebagai tanda jalan berlubang. 

Salah satu pengendara, Hanifuddin (25), warga Kecamatan Pakisaji,  mengatakan, kondisi jalan berlubang akibat aspal mengelupas banyak terjadi di sepanjang Jalibar. "Banyak yang mengelupas juga dari patung sampai jembatan. Jadi tidak hanya di seberang jembatan hingga area SPBU dan pintu keluar arah Blitar saja yang rusak," ujar dia.

Menurut Hanifuddin,  kondisi jalan berlubang karena aspal juga akan mengganggu lalu lintas kendaraan, termasuk ambulans yang sedang membawa orang sakit. "Itu sangat mengganggu dan kasihan misalnya yang dari arah Ngajum mau ke rumah sakit lewat Jalibar pasti terganggu. Pasiennya yang sakit bisa semakin sakit karena aspal yang mengelupas rata. Jadi memang perlu diperbaiki," kata Hanifuddin. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khaerul Isnadi Kusuma mengatakan, perihal kondisi jalan berlubang karena aspal mengelupas di kawasan Jalibar akan segera diperbaiki. 

"Tahun ini (jalan berlubang di Jalibar) kita tangani dengan Rp 2 milliar. Karena kalau (tambal sulam), itu kebuka lagi. Sehingga penanganan yang paling efektif dengan hotmix ketebalan minimal empat sentimeter, harapannya bisa panjang umurnya," jelas pria yang akrab disapa Oong ini. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Jalan berlubang, Jalibar Kepanjen, Pemkab Malang, Kabupaten Malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette