Pemkot Blitar Mulai Vaksinasi PMK, Prioritaskan Sapi Sehat di Wilayah Aman
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
20 - Jan - 2025, 09:19
JATIMTIMES- Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai melaksanakan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi milik peternak. Program ini menjadi langkah strategis untuk menekan penyebaran PMK yang terus meningkat.
Vaksinasi perdana dilakukan di Kelurahan Klampok dan Kelurahan Blitar, dengan prioritas pada sapi yang sehat dan berada di luar wilayah terdampak. Kepala DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh menjelaskan bahwa vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
Baca Juga : Arema FC Perpanjang Masa Bermain di Stadion Soepriadi Kota Blitar
“Kemarin kami menerima 300 dosis vaksin PMK dari pusat. Vaksin ini langsung kami sebar di tiga kecamatan. Kami berharap akhir Januari ini akan ada tambahan vaksin dari pemerintah provinsi,” ujar Dewi, Senin (20/1/2025).
Pada pelaksanaannya, petugas DKPP terlebih dahulu memeriksa kesehatan sapi sebelum menyuntikkan vaksin. Setelah vaksinasi, sapi juga diberikan obat cacing sebagai langkah pencegahan tambahan.
Dewi menegaskan, vaksinasi hanya dilakukan pada sapi yang benar-benar sehat untuk menghindari risiko fatal. Selain itu, vaksinasi dilakukan di area yang berjarak minimal tiga kilometer dari wilayah terdampak.
"Kasus PMK kali ini cukup memprihatinkan. Tingkat kematian sapi akibat PMK lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, karena jenis virus yang sekarang cenderung lebih ganas. Salah satu gejalanya adalah pilek yang memperparah kondisi hewan," kata Dewi.
Hingga kini, DKPP mencatat 39 kasus PMK di Kota Blitar dengan lima ekor sapi yang mati akibat keterlambatan penanganan. DKPP Kota Blitar memastikan vaksinasi tidak dilakukan di tujuh kelurahan yang terdapat temuan kasus PMK, yaitu Tanggung, Ngadirejo, Gedog, Tanjungsari, Sentul, Tlumpu, dan Blitar.
Upaya ini untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut. “Kami ingin memastikan sapi yang divaksin berada di area aman sehingga manfaat vaksinasi bisa optimal,” jelas Dewi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya