Warga Keluhkan Kenaikan HET Gas Melon, DPRD Situbondo Minta Warga Ikut Mengawasi

Editor

A Yahya

20 - Jan - 2025, 02:14

Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Djainur Ridho saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (20/01/2024). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)


JATIMTIMES - Warga Situbondo mengeluhkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kilogram bersubsidi atau Gas Melon dari sebelumnya Rp16 ribu menjadi Rp18 Ribu, sesuai SK Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur No. 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024.

Gita Rahma, warga Dawuhan, Kabupaten Situbondo mengungkapkan bahwa kenaikan HET Gas Melon membuat dirinya sebagai ibu rumah tangga dan beberapa tetangga yang berjualan gorengan mengeluh sebab dengan ekonomi pas-pasan dirinya harus memutar otak untuk mengatur pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga : Infrastruktur Ditingkatkan, Kunjungan Wisata Kabupaten Blitar Melonjak 15,5 Persen

"Tidak ada sosialisasi sebelumnya, tau-tau sudah naik 18 ribu, saya ini bukan orang kaya, suami saya kerja ojek online yang penghasilannya pas-pasan. Tetangga saya yang penjual gorengan juga harus mengecilkan ukuran gorengannya agar tidak rugi, akhirnya banyak pelanggan yang mengeluh," ujar Gita kepada JATIMTIMES, Senin (20/01/2024).

Salah satu pemilik warung madura, Imam juga mengungkapkan bahwa banyak pelanggannya yang mengeluhlan kenaikan harga Gas Melon.

"Ada saja pelanggan yang menggerutu karena harga gas naik," ungkap Imam.

Berdasarkan hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Djainur Ridho mengajak masyarakat kabupaten Situbondo untuk ikut mengawasi penjualan Gas Melon agar tidak dijual diatas HET.

"Jika ada yang menjual di atas harga tersebut (Rp18 Ribu-red), kami minta masyarakat segera melaporkan ke Diskoperindag maupun ke Komisi II langsung," kata Djainur saat dikonfirmasi di ruangannya.

Djainur menyampaikan, DPRD menerima banyak aduan dari masyarakat terkait kekhawatiran mereka terhadap potensi kenaikan harga elpiji melon di tingkat pedagang. "Masyarakat khawatir elpiji melon yang dijual di kios-kios harganya melambung tinggi," ujarnya.

Menurut Djainur, penjualan isi ulang gas melon di atas HET dapat memberatkan warga, terutama masyarakat menengah ke bawah yang sangat bergantung pada subsidi pemerintah.

Langkah DPRD Situbondo sendiri, tutur
Djainur memastikan akan terus mengawal distribusi dan penjualan elpiji melon. Pihaknya berencana mengundang pemerintah daerah, agen, distributor, dan aparat penegak hukum untuk memastikan tidak ada pelanggaran harga...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Tabung melon, Situbondo, dzainur-ridho, gas naik,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette