Dipuji Menteri PU, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Terlecut Kembangkan TPA Supit Urang
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
18 - Jan - 2025, 05:39
JATIMTIMES - Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan pengelolaan sampah di TPA Supit Urang membawa dampak positif. Salah satunya apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa kedatangan Menteri PU di TPA Supit Urang adalah melihat bagaimana proses pengelolaan sampah. Dalam hal ini telah berjalan atau justru tidak.
Baca Juga : Wabup Didik Beri Pesan Moderasi Beragama di Perayaan Natal Oikumene Korpri Kabupaten Malang
Setelah diajak keliling, Iwan mendengar secara langsung bahwa Dody Hanggodo memuji pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkot Malang. Pujian itu datang bukan hanya proses pembangunan, tetapi terkait dengan penataan kawasan TPA Supit Urang.
“Bahwa penataan kawasan untuk TPA Supit Urang ini luar biasa karena itu yang menjadi fokus untuk starting bagaimana penataan kawasan yang harus dilakukan,” kata Iwan.
“Misalnya dengan ditata seperti ini, kapasitasnya sampah di Kota Malang ada 700 ton, 500 yang masuk ke TPA dan nanti difungsikan terpadu dengan TPST. Ada komposting, ada sorting. Kemudian juga akan dikembangkan kawasan ini, disediakan lahan untuk pembangunan TPST yang produksinya menjadi RDF. Untuk 250 ton per hari (pengelolaannya, red),” imbuh Iwan.
Iwan pun mengaku bahwa apresiasi dari Menteri PU menunjukan kepedulian Pemkot Malang dan komitmen menuju TPST 2026. Sebagai informasi, antara TPST dengan TPA memiliki perbedaan signifikan. TPST melakukan berbagai kegiatan pengolahan sampah, sedangkan TPA melakukan penampungan sampah di lahan terbuka yang terkontrol.
“Di 2025 ini saya sampaikan juga ada anggaran untuk pos landfill, yakni penanganan sampah yang bekerjasama dengan offtaker yang nantinya akan menjadi breaker. Artinya, kepedulian Pemkot terhadap TPA yang dibangun oleh PU ini tidak berdiam diri saja tetapi terus kita upayakan agar bagaimana 500 ton sampah yang masuk dikelola ini tidak hanya berhenti di sanitary landfill tetapi diolah menjadi satu produk yang bisa meningkatkan PAD daerah. Contohnya komposting, sorting, dan TPST RDF, juga nanti yang briket,” papar Iwan...