Ketersediaan Vaksin Gratis Terbatas, Pj Gubernur Jatim Minta Peternak Vaksin PMK Mandiri

Reporter

Tubagus Achmad

11 - Jan - 2025, 04:15

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono didampingi Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK secara mandiri di Kop Sae Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/1/2025). (Foto: Dok. Prokopim Setda Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Vaksin untuk mengatasi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak saat ini menjadi barang yang sangat dibutuhkan oleh para peternak. Namun, ketersediaan bantuan vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) yang bebas biaya atau gratis saat ini dalam kondisi terbatas. 

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan secara rinci ketersediaan vaksin PMK yang ada di Pemprov Jatim. Untuk gelombang pertama, Pemprov Jatim sudah mendistribusikan 25 ribu dosis vaksin PMK untuk hewan ternak di Provinsi Jatim. 

Baca Juga : Wabup Malang Sebut 616 Sapi di Kabupaten Malang Terinfeksi PMK, 60 Persen Sembuh

"Kami sudah siap dengan vaksin 25 ribu yang sedang berjalan dan juga kami tambahkan dari APBD ada 325 ribu dan berikutnya kita mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI 1,4 juta vaksin," ungkap Adhy usai meninjau peternakan di Kop Sae Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/1/2025). 

Pihaknya menyadari, kebutuhan untuk vaksin PMK di wilayah Provinsi Jatim mencapai 6 sampai 7 juta dosis. Adhy mengatakan, dengan kondisi ketersediaan vaksin PMK yang terbatas, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan sosialisasi secara masif agar para peternak dapat melakukan vaksinasi PMK secara mandiri. 

"Memang kebutuhannya 6 sampai 7 juta dan ini akan terus dimasifkan seiring dengan terjadinya peningkatan (kasus PMK)," kata Adhy. 

Kondisi seperti ini membuat Adhy meminta kepada para peternak, koperasi muapun perusahaan yang memiliki peternakan sapi agar dapat segera melakukan vaksinasi PMK secara mandiri. 

"Kami juga meminta kepada koperasi dan perusahaan yang besar agar bisa (vaksinasi PMK) mandiri. Termasuk di Kop Sae Pujon ini bisa menjadi contoh tidak perlu kami harus menyampaikan baiknya seperti apa tapi langsung dilakukan dengan vaksinasi, (pemberian) vitamin, dan yang sakit diobati," jelas Adhy. 

Pihaknya pun mengapresiasiasi peran dari Kop Sae Pujon dalam menghadapu wabah PMK yang cepat menyebar pada hewan ternak. Pasalnya, tidak perlu menunggu bantuan atau sosialisasi dari pemerintah, pihak Kop Sae Pujon langsung melakukan vaksinasi PMK secara mandiri. 

Baca Juga : Sidoarjo Jadi Tuan Rumah, Kejurprov Jatim Bola Voli U-15 Resmi Dibuka

Terlebih lagi, sapi perah lebih rentan melemah daripada sapi pedaging ketika terpapar virus PMK. Sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan sejak dini, salah satunya dengan pemberian vaksin PMK kepada sapi perah. Adhy mengaku, yang menjadi tugas dari Pemprov Jatim yakni memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada peternak pribadi agar segera melakukan uoaya pencegahan sejak dini dengan pemberian vaksin PMK secara mandiri. 

"Jadi, koperasi yang betul-betul mengurus, kemudian anggota tinggal memelihara lanjutan yang sudah sehat. Kepada peternak pribadi ini yang perlu kita lakukan," tandas Adhy. 

Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Kop Sae Pujon, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono didampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo, serta Ketua Umum Kop Sae Pujon HM. Ni'am Shofi. 


Topik

Pemerintahan, vaksin PMK mandiri, kabupaten malang, gubernur jatim,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat