KPU Surabaya Tetapkan Eri Cahyadi dan Armuji Kepala Daerah 2025-2030, Ini Program Lanjutannya untuk Kota Pahlawan
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
09 - Jan - 2025, 06:06
JATIMTIMES - Eri Cahyadi dan Armuji resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2025-2030. Penetapan ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya dalam Rapat Pleno Terbuka yang berlangsung di Surabaya, Kamis (9/1/2025).
Eri Cahyadi-Armuji sebelumnya memenangkan Pilkada Surabaya 2024 melawan kotak kosong dengan perolehan suara 980.380 atau 81,30 persen suara sah.
Baca Juga : Nasib Ribuan Pekerja Digantung, Dampak Penggabungan PTPN Jadi Tiga Sub Holding
“Dengan ini, penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2025-2030 kami nyatakan terbuka dan resmi dimulai,” ujar Ketua KPU Surabaya, Suprayitno dalam pembukaan rapat pleno.
Dalam putusan tersebut, KPU menetapkan pasangan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pemenang dengan total suara sah sebanyak 980.380.
Sementara itu dalam sambutannya Eri Cahyadi menyampaikan adalah suatu kebanggan ketika dia bisa terpilih kembali. "Saya matur nuwun saat ini ketika ditetapkan dan menunggu pelantikan. Maka kita kembali menjaga Kota Surabaya bagaiamana menjalankan roda pemerintah secara bersama-sama, kekeluargaan, dengan selalu guyub rukun, gorong royong dan welas asih," ujarnya.
Menurut dia bahwa pilihan pilkada hanya untuk kepentingan dunia dan sesaat. "Dengan seluruh parpol, forkopimda, berjibaku kembali, bergerak bersama memberi kemaslahatan umat warga Surabaya," bebernya.
Ke depan dia bertekad agar Surabaya menjadi kota yang baik. "Semoga hari ini memulai kembali membangun kota menunjukan Kota Surabaya yang terbaik di Indonesia, yang bisa memberikan kebahagiaan warga," imbuhnya.
Di tempat yang sama Sekretaris Tim Pemenangan Eri-Armuji, Aprizaldi menambahkan memimpin Surabaya bukanlah hal yang mudah. "Namun keduanya terbukti berhasil membawa Surabaya melebihi kota uang lain," ujarnya.
Menurut dia Eri Cahyadi memimpin Surabaya pada 2021 bersamaan dengan puncak masa Covid-19 yang melanda Indonesia.
Baca Juga : Baca Selengkapnya