Lampaui Target, Kunjungan Wisatawan di Kota Malang Capai 103%
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
08 - Jan - 2025, 01:18
JATIMTIMES - Nama Kota Malang sebagai salah satu jujugan wisatawan di Jawa Timur cukup terbukti. Salah satunya ditunjukkan dengan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2024 lalu.
Catatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, capaian kunjungan wisatawaan pada tahun 2024 lalu mencapai lebih dari 3,1 juta kunjungan.
Baca Juga : Kuatkan Basis Ideologis, PW GP Ansor Jatim Jalin Silaturahmi dengan Pengasuh Ponpes Dalwa
"Itu kurang lebih capaiannya 103 persen yang wisatawan datang ke kota Malang. Baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik," ujar Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi.
Baihaqi mengatakan, lonjakan wisatawan di Kota Malang salah satunya cukup terlihat saat moment hari Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
"Lonjakannya itu bisa kita lihat, bisa kita rasakan pada saat libur Nataru sampai dengan akhir tahun kemarin," imbuhnya.
Baihaqi mengatakan, tidak dipungkiri bahwa keberadaan kampung tematik di Kota Malang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Termasuk kawasan Kayutangan Heritage.
"Ya memang itu. Jadi yang memang kan kampung-kampung tematik termasuk yang membaik apa itu menjadi tujuan tempat wisatawan berlibur menikmati keindahan Kota Malang," jelasnya.
Selain kampung tematik, menurutnya sejumlah landmark lain ternyata juga masih cukup memikat hati wisatawan. Seperti Alun-alun Merdeka atau kawasan koridor Kayutangan Heritage.
"Yang banyak itu kan juga di alun-alun Merdeka Ramayana itu. Kemudian yang kita lihat juga di kampung tematik Kayutangan termasuk koridornya," terangnya.
Baca Juga : Lemhannas Apresiasi Komitmen PTFI Implementasikan Kebijakan Hilirisasi Sektor Pertambangan
Namun demikian, tercapainya target kunjungan wisatawan itu tidak lantas membuatnya berpuas diri. Menurutnya, ada beberapa hal lain yang masih perlu dioptimalkan untuk terus mendongkrak wisatawan.
"Kedepannya terus kita kuatkan, baik itu peningkatan SDM pengelolanya terkait dengan branding-nya, kemudian tata kelolanya, kemudian pokdarwisnya ini terus kita kuatkan," jelasnya.
Menurutnya, hal itu lantaran keberadaan kampung tematik menjadi andalan utama Kota Malang dalam menggaet wisatawan. Untuk itu, kelengkapan sarana dan prasarana juga perlu diperhatikan.
"Kampung tematik yang didukung dengan sarana-prasarana yang lain. Ini terus kita kuatkan, karena apalagi tahun ini Kota Malang akan menjadi tuan rumah bersama Porprov IX tahun 2025," pungkasnya.