Komunitas Bike Bersama: Bersepeda Gembira dan Kritik Fasilitas Umum yang Dilanggar

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy

07 - Jan - 2025, 06:24

Komunitas Bike Bersama saat bersepeda di kawasan Jalan Ijen. (foto: dok Bike Bersama)

JATIMTIMES - Masyarakat Kota Malang saat ini mulai sadar akan olahraga kesehatan. Buktinya, banyak yang melakukan aktivitas olahraga bersama, baik berlari hingga bersepeda.

Dilihat beberapa minggu terakhir, Car Free Day (CFD) ataupun Kayutangan Heritage dipenuhi masyarakat yang berolahraga. Namun banyak pula yang menghabiskan waktu hanya sekadar mencari jajanan atau nongkrong.

Baca Juga : Estafet Pejabat di Kabupaten Blitar: Sekda dan Tiga Kepala OPD Pensiun

Komunitas lari saat ini memang banyak dan sedang digandrungi masyarakat. Namun, komunitas sepeda juga tak mau kalah.

Jika melihat Kota Malang, saat ini memang banyak yang masyarakat yang gemar bersepeda. Hal itu dilihat dari jalanan di akhir pekan yang mulai banyak dipenuhi pesepeda yang berkelompok.

Salah satu komunitas pesepeda, Bike Bersama, yang berhasil diwawancarai media ini mengaku membuat komunitas pesepeda yang didominasi oleh pengguna sepeda perkotaan atau commuter bike. Mereka banyak menggunakan jenis sepeda yang ideal untuk berkeliling kota.

Biasanya, di masing-masing pesepeda terdapat keranjang di bagian depan. Tubuh sepedanya juga berbeda dengan sepeda balap. Terkesan retro, namun tetap indah dipandang.

Komunitas ini berdiri pada 13 Juli 2024 lalu. Meski begitu, mereka cukup konsisten bersepeda di setiap akhir pekan. Titik kumpulnya selalu di depan Toko Oen atau kawasan Kayutangan Heritage.

Koordinator Bike Bersama Mohamad Husain Syam Al Fikri mengatakan, bersepeda telah menjadi bagian dari gaya hidup para anggotanya. Bagi mereka, selalu seru berbicara tentang aksesori sepeda dan hal-hal lain seperti rute adalah hal yang menggembirakan.

Tak jarang, meski telah membeli sepeda pabrikan, anggota Bike Bersama juga utak-atik sepeda dan mencermati setiap komponen sepeda meskipun terkadang harga beberapa komponen atau sepeda itu sendiri cukup mahal.

Selain sarana olahraga, bersepeda juga menjadi medium silaturahmi. Pihaknya juga tak menutup ruang bagi komunitas lain jika ingin join.

“Yang seru dari sepedaan itu adalah kebersamaannya menikmati jalanan. Kalau sendiri kadang jenuh, lalu beralih ke musik. Kalau bersepeda bareng, bisa ngobrol bersama saat bersepeda,” kata Husain.

Komunitas Bike Bersama (foto: dok Bike Bersama)

Uniknya, ada aksi sosial yang selalu digelar oleh Bike Bersama. Terkesan naif, tapi para pesepeda Bike Bersama tak lupa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga : Ini Penyebab Tidak Ada Susu di Pembagian Makan Bergizi Gratis Lanud Abdul Rachman Saleh

Untuk melakukan aksi sosial, anggota Bike Bersama akan menarik iuran sukarela. Namun di sisi lain, mereka juga mengupayakan untuk menggalang dukungan dari para mitra yang selama ini menjalin silaturahmi.

“Jadi, memang ada program yang bernama baik bersama. Jadi memang yang dilakukan itu benar-benar baik,” ungkap Husain.

Anggota Bike Bersama mengupayakan gerakan sosial itu bisa dilakukan setiap bulan sekali. Ke depan, Bike Bersama juga punya harapan bisa berkolaborasi dengan Pemkot Malang untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak pesepeda.

Menurut Husain, Pemkot Malang telah menyediakan jalur sepeda di tengah kota. Meski begitu, jalur tersebut sering dilanggar, baik digunakan oleh pengendara mobil, motor atau bahkan yang paling parah, digunakan untuk lahan parkir.

Oleh karena itu, Husain berpendapat perlu ada edukasi kepada juru parkir (jukir) dan masyarakat. Tetapi , Husain pun berharap Pemkot Malang juga dapat menyediakan lahan parkir ideal serta menindak pelanggaran yang terjadi.

“Fasilitas sepeda di Kota Malang masih kurang. Belum ada yang berani mengayomi para pesepeda. Fasilitas yang kurang itu seperti parkir sepeda yang kurang. Jalan harusnya aman , tapi dibuat parkir. Kemanfaatannya kadang terhalang oleh parkir. Kami berharap ada edukasi. Kami butuh bersama pemerintah untuk mengedukasi,” tegas mahasiswa Universitas Islam Malang itu.


Topik

Komunitas, Komunitas Bike Bersama, bersepeda gembira, bakti sosial, komunitas, penghobi sepeda,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat