JATIMTIMES - Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda membeberkan sejumlah penyebab tidak ada menu susu pada dua hari pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah dalam jangkauan dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh.
Perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU) dengan satu bintang di pundaknya ini menyampaikan, selama dua hari pembagian Makan Bergizi Gratis di wilayah jangkauan dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh, memang tidak disediakan susu.
Baca Juga : Danlanud Abdul Rachman Saleh Terima Masukan dari Siswa Terkait Menu Makan Bergizi Gratis
Semua menu Makan Bergizi Gratis yang dibagikan telah ditetapjlkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, mengenai susu sendiri, terdapat beberapa kali perubahan ketentuan dan aturan. Awal mula pembagian Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan, susu dapat berupa susu kotak. Tetapi mendekati peluncuran secara resmi, susu ditetapkan harus susu murni.
"Ternyata untuk susu itu, harus susu murni. Ini yang masih berubah-ubah. Kemarin kita ada susu kotak dan susunya itu susu murni," kata Firman, Selasa (7/1/2025).
Firman mengaku, pada Senin (6/1/2025) di dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh telah datang susu murni dalam kemasan yang akan dibagikan kepada para siswa di 27 sekolah dalam jangkauan dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh. "Kita baru datang kemarin dan ternyata tidak bisa langsung didistribusikan. Ada prosedur didinginkan dulu. Makanya kemarin saya bilang seharusnya hari ini susu, tetapi ternyata prosedurnya harus didinginkan dulu," ujar dia
Firman menyampaikan, saat susu dari distributor yang telah ditetapkan oleh BGN sampai di dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh pada Senin (6/1/2025), masih harus melalui proses sterilisasi dan pendinginan yang telah ditetapkan oleh ahli gizi.
"Harus dilaksanakan sterilisasi, pendinginan terlebih dahulu, sampai Rabu (8/1/2025) siang. Sorenya baru bisa diambil. Sehingga baru bisa didistribusikan Kamis (9/1/2025)," jelas Firman.
Menurut dia, kesehatan para siswa merupakan hal yang utama. Sehingga susu yang diberikan tidak boleh sembarangan dan kualitas gizi maupun susunya harus tetap terjaga dengan baik. Sterilisasi dan pendinginan sudah ditetapkan oleh ahli gizi di dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh.
Baca Juga : Jerawat Sudah Sembuh Tapi Muncul Lagi, Bisa Jadi karena 3 Hal Ini
"Untuk anak-anak, safety dan keamanannya harus diprioritaskan, agar anak-anak tidak sakit perut dan lain-lain. Sehingga kita harus berikan jaminan kesehatan anak-anak," tandas Firman.
Sementara itu, salah satu siswa SMK Penerbangan Angkasa, Muhammad Hikmal, mengatakan, Makan Bergizi Gratis yang diterima rasanya sudah enak dan porsinya sudah cukup. Untuk hari kedua Selasa (7/1/2025) ini, dia menerima menu nasi putih, telur dadar, tumis sawi putih tahu, tempe goreng dan semangka.
"Menurut saya, rasa sudah enak. Lalu porsinya sudah cukup. Karena kalau terlalu banyak, tidak bisa menikmati. Menunya kalau ditambah susu, lebih enak," pungkas Hikmal.