Mengenal Aquaplanning, Bahaya yang Incar Pemilik Mobil di Musim Hujan

Reporter

Mutmainah J

Editor

A Yahya

07 - Jan - 2025, 07:27

Ilustrasi Aquaplanning. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Musim hujan tengah melanda Indonesia. Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan tahun ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia.

Bahkan, beberapa daerah dengan pola hujan monsunal mungkin masih mengalami hujan hingga April atau awal Mei 2025.

Baca Juga : Ketentuan Pasfoto yang Benar untuk Daftar SNBT 2025

Saat hujan turun jalanan akan menjadi lembab bahkan basah. Berkendara dijalan yang basah usai diguyur hujan tentunya sangat berbeda dengan kondisi normal.

Selain masalah visibilitas dan jarak pengereman yang berubah, ada bahaya laten yang wajib diperhatikan karena memiliki dampak yang cukup fatal, yakni aquaplaning.

Apa itu Aquaplanning? 

Aquaplaning merupakan kondisi di mana ban mobil kehilangan traksi. Hal ini terjadi lantaran ban gagal menapak pada aspal imbas adanya lapisan air di atas jalan. 

Saat pengendara mengalami hal ini, efeknya akan membuat mobil sulit dikendalikan lantaran ban yang tak menapak dengan permukaan aspal sehingga hal terburuk yang bisa terjadi adalah kecelakaan. 

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, aquaplaning jadi bahaya tersembunyi ketika berkendara di musim hujan yang mengintai mobil saat melaju kencang. Contohnya seperti ketika melintasi jalan tol.

Ketinggian roda melayang saat mengalami aquaplaning bervariasi, karena tergantung dari seberapa cepat mobil melaju. Semakin cepat, maka kemungkinan mobil mengalami aquaplaning semakin besar.

"Sebenarnya sudah seperti hukum fisika, namanya hujan dan lintasan basah sudah pasti kondisi berbeda dengan aspal kering. Selain potensi aquaplaning, jarak pengereman juga akan makin panjang akibat lintasan yang licin," kata Jusri, dikutip dari Kompas, Selasa (7/1/2025). 

Mobil yang hilang kendali imbas aquaplaning, bisa mengakibatkan oversteer dan terpelanting lantaran sulit dikendalikan. Karena itu, disarankan pengendara untuk mereduksi kecepatan ketika musim hujan. 

Tak hanya itu, sebelumnya On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal juga mengatakan, faktor kondisi ban ikut mempengaruhi terjadinya aquaplaning saat berkendara di musim hujan.

Menurutnya, tekanan udara yang kurang pada ban, serta penempatan yang salah, memberikan peluang besar untuk mobil mengalami aquaplaning.

"Kalau faktor ban, misalnya seperti kondisi sisa tinggi alur ban yang sudah di bawah Tread Wear Indicator (TWI), tekanan udara ban yang terlalu rendah, telapak ban yang lebih lebar dan penempatan ban yang kurang tepat," ujar Zulpata.

Tips Mencegah Terjadinya Aquaplanning

Dilansir dari laman suzuki.co.id, berikut beberapa tips mencegah terjadinya aquaplanning:

Rutinitas meminta tekanan ban

Untuk mencegah kendaraan terdampak oleh hydroplaning , salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan tekanan ban dengan rutin. 

Usahakan untuk mengisi ban dengan tekanan yang sesuai anjuran produsen. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya hydroplaning , terutama ketika Anda melalui jalan yang basah.

Sesuaikan Kecepatan dengan Kondisi Jalan

Pada saat hujan turun deras, biasanya jarak pandang pengemudi akan berkurang. Hal ini membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang. Dalam menghadapi situasi ini, Anda perlu mengurangi kecepatan kendaraan.

Dengan melakukan penyesuaian tersebut, Anda dapat menurunkan risiko hydroplaning saat berkendara, akibatnya ban kehilangan daya cengkeramnya.

Kontrol Pelayaran Mode Matikan

Bagi mobil yang sudah dilengkapi mode cruise control , sebaiknya matikan terlebih dahulu fitur ini pada saat Anda berkendara dalam kondisi hujan. 

Akan lebih efisien bila Anda mengemudi secara manual. Jadi, Anda dapat memberikan respon cepat ketika dihadapkan dengan kondisi jalan yang berubah-ubah.

Arahkan Pandangan ke Depan

Baca Juga : 5 Fakta Menarik tentang hMPV

Tips berikutnya yang dapat dilakukan untuk mencegah aquaplaning yaitu dengan mengarahkan pandangan ke depan. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengantisipasi genangan air yang tinggi sepanjang jalan.

Selain itu, tindakan ini juga merupakan bentuk antisipasi agar Anda memiliki waktu yang cukup untuk bereaksi ketika menemukan jalanan yang berpotensi mengalami hydroplaning . 

Terus Pegang Setir

Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya hydroplaning pada kendaraan yaitu terus memegang setir dengan posisi lurus. 

Pada saat Anda menemukan kondisi yang sulit, pastikan tangan tetap siap di kemudi untuk mengendalikan kendaraan agar bisa menembus jalanan yang tergenang oleh udara.

Lakukan Pengereman dengan Halus

Dalam kondisi jalanan tergenang, pastikan Anda melakukan pengereman dengan hati-hati. Pada saat melaju di atas jalanan yang licin, biasanya mobil perlu beberapa kali direm agar lajunya lebih stabil dan tidak mudah tergelincir.

Namun, pengereman yang dilakukan harus benar. Hindari menginjak pedal rem terlalu dalam, usahakan untuk mengerem dengan lembut. Cara ini cukup efektif untuk membantu mobil melaju dengan stabil di jalanan yang basah.

Selain melakukan pengereman yang halus, pastikan Anda juga mengontrol pedal gas kendaraan. Dengan begitu, mobil dapat dikendalikan dengan baik meski melaju di jalanan basah.

Injak Pedal Gas dengan perlahan

Seperti yang sudah diketahui, selain mengendalikan pengereman Anda juga harus bijaksana dalam menginjak pedal gas. Usahakan untuk menginjak pedal gas secara perlahan dan lembut. 

Pada saat mobil melewati jalanan yang tergenang udara, akan lebih aman berkendara dengan kecepatan rendah. Oleh karena itu, usahakan untuk mengatur kecepatan mobil sebaik mungkin agar terhindar dari aquaplaning . 

Periksa Kondisi Wiper 

Hal lain yang tidak kalah penting dilakukan yaitu memeriksa kondisi wiper. Pastikan komponen ini dapat bekerja dengan baik pada saat Anda berkendara dalam kondisi hujan. 

Pasalnya, komponen ini akan membantu Anda melihat kondisi jalanan dengan lebih jelas. Terlebih lagi jika sedang turun hujan deras, karena kaca mobil akan tertutup oleh tetesan air hujan. 

Oleh karena itu, Anda perlu memastikan wiper dapat bekerja dengan baik demi mencegah kehilangan kendali saat berkendara.


Topik

Serba Serbi, Bmkg, musim hujan, aquaplaning,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat