Ekspor Jatim ke Tiongkok Melonjak 43,25 Persen, Jadi Pangsa Pasar Terbesar
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Dec - 2024, 05:47
JATIMTIMES - Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur (Jatim) bulan Oktober 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, ekspor nonmigas Jatim ke Tiongkok mencapai USD 360,92 juta.
Angka itu menjadikan Tiongkok sebagai negara dengan pangsa pasar terbesar untuk barang-barang ekspor Jatim. Data BPS menyebutkan, kinerja ekspor Jatim ke Tiongkok pada Oktober 2024 melonjak 43,25 persen dari bulan September 2024 yang sebesar USD 251,95 juta.
Baca Juga : DPW LIRA Jatim Resmi Dilantik, Segera Susun Program Kerja untuk Kepentingan Masyarakat
"Tiongkok menjadi negara utama tujuan ekspor dengan peranan sebesar 15,49 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Minggu (15/12/2024).
Nilai ekspor nonmigas Jatim ke Tiongkok mengalahkan transaksi ke Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang menempati urutan kedua dan ketiga. Selama Oktober 2024, ekspor nonmigas Jatim ke Jepang sebesar USD 324,35 juta.
Sedangkan nilai ekspor ke AS mencapai USD 322,79. Jepang dan AS masing-masing memberikan peranan sebesar 13,92 persen dan 13,86 persen terhadap total ekspor nonmigas Jatim bulan Oktober 2024.
Lebih lanjut, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa juga masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim. "Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan ini memberikan kontribusi sebesar 75,38 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 1,76 miliar," sebut BPS Jatim.
Sedangkan ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN sebesar USD 423,63 juta atau dengan peranan 18,19 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jatim. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar USD 136,93 juta atau dengan peranan sebesar 5,88 persen.
Baca Juga : Tekan Inflasi, Bulog Pastikan Bantuan Pangan dan Subsidi Beras Tersalurkan 100 Persen hingga Akhir Tahun
"Vietnam dan Thailand di urutan selanjutnya dengan nilai ekspor nonmigas masing-masing sebesar USD 126,65 juta dan USD 60,48 juta," ungkap BPS Jatim...