Kenali Penyebab Sirosis Hati, IDI Buntok Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Redaksi
30 - Nov - 2024, 11:55
JATIMTIMES - Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian organ hati adalah sirosis hati. Sirosis hati adalah kondisi serius yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut pada hati akibat kerusakan yang berkepanjangan. Proses ini mengganggu fungsi normal hati, yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi dirinya sendiri.
Ikatan Dokter Indonesia Cabang Buntok dengan alamat website idibuntok.org menjelaskan bahwa penyakit sirosis hati sangat berbahaya jika terus dibiarkan tanpa ada penanganan dari dokter secara signifikan.
Baca Juga : Kenali Penyebab Sifilis, IDI Botawa Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat
IDI Buntok juga menjelaskan sirosis hati juga mengakibatkan kerusakan hati lebih parah, kemampuan hati dapat terhenti, menyebabkan penurunan fungsi hati yang signifikan dan berpotensi mengarah pada gagal hati, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Sirosis hati memang menjadi penyakit yang berkembang di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia membutuhkan edukasi lebih mendalam terkait pentingnya menjaga pola makan yang sehat disertai olahraga yang seimbang.
IDI selanjutnya melakukan penelitian terkait penyakit sirosis hati, apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit sirosis hati serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit sirosis hati?
(Foto oleh Shidlovski dari iStockphoto)
IDI Buntok dengan alamat website idibuntok.org juga menjelaskan bahwa sirosis hati adalah kondisi serius yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut pada hati akibat kerusakan yang berkepanjangan. Penyebab terjadinya sirosis hati sangat bervariasi, dan beberapa di antaranya meliputi:
1. Kerusakan saluran empedu
Faktor utama terjadinya sirosis hati adalah kerusakan pada saluran empedu. Kerusakan saluran empedu dapat menyebabkan sirosis hati, yaitu kondisi ketika jaringan hati rusak dan digantikan oleh jaringan parut. Kerusakan saluran empedu ini dapat terjadi akibat penyakit autoimun yang disebut sirosis bilier primer atau primary biliary cholangitis (PBC).