Korea Selatan Rampungkan L-SAM, Perisai Pertahanan Canggih Penangkal Rudal Korea Utara
Reporter
Anisa Tri Saraswati
Editor
A Yahya
29 - Nov - 2024, 05:55
JATIMTIMES - Korea Selatan mengumumkan pada hari Jumat (29/11) bahwa mereka telah menyelesaikan pengembangan Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Jauh (L-SAM), sebuah pencegat rudal balistik baru yang akan menambah lapisan pertahanan terhadap ancaman dari Korea Utara.
Pengembangan ini dilakukan sejak 2015 dengan investasi 1,2 triliun won ($860 juta). L-SAM dirancang untuk mencegat rudal balistik atau pesawat yang datang pada ketinggian lebih dari 40 km pada fase terminal penurunannya, dengan tujuan meminimalkan kerusakan di permukaan tanah.
Baca Juga : Subuh Keliling Bersama Bupati Malang Kembali Digelar, Doakan Warga Selamat dari Bencana
Langkah ini diambil setelah Korea Utara menetapkan Korea Selatan sebagai 'negara yang bermusuhan' dan tidak lagi menganggapnya sebagai mitra dalam tujuan penyatuan, yang melanggar kebijakan selama puluhan tahun dan meningkatkan ketegangan.
Setelah pengembangan yang memakan waktu sepuluh tahun ini, Korea Selatan akan memulai produksi massal L-SAM pada tahun 2025, dan sistem ini diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan hingga akhir tahun 2020-an.
"Ini adalah senjata canggih yang dapat mencegat rudal musuh di ketinggian tinggi untuk meminimalkan kerusakan di darat, memperluas kemampuan pertahanan rudal militer kita ke ketinggian yang lebih tinggi dan wilayah yang lebih luas," kata kementerian pertahanan sebagaimana dilansir dari Reuters.
L-SAM akan melengkapi sistem pertahanan rudal berlapis-lapis Korea Selatan bersama dengan rudal Patriot AS dan pencegat jarak menengah Cheongung II (M-SAM II) dalam negeri yang beroperasi untuk ancaman di bawah 40 kilometer. Seperti sistem THAAD milik AS, L-SAM menggunakan manuver 'serang untuk membunuh' dengan teknologi panduan presisi tinggi yang dikembangkan dalam negeri untuk menyerang langsung rudal yang datang di atmosfer atas.
Setelah dikerahkan, L-SAM akan menjadi komponen kunci dalam Pertahanan Udara dan Rudal Korea (KAMD), yang merupakan bagian dari struktur pencegahan tiga sumbu negara bersama platform Kill Chain dan sistem Hukuman dan Pembalasan Massif Korea (KMPR).
"KAMD adalah sistem yang mempertahankan wilayah kita, sementara dua sistem lainnya lebih difokuskan pada serangan," kata seorang pejabat kementerian...