Nyeri Saat Berhubungan Intim, IDI Atambua Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Reporter
pipit anggraeni
Editor
Redaksi
26 - Nov - 2024, 01:40
JATIMTIMES - Salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi adalah rasa nyeri saat berhubungan intim. Dalam dunia medis, nyeri saat berhubungan intim disebut dispareunia. Dispareunia adalah keluhan sakit di sekitar alat kelamin yang terjadi pada awal, saat, atau sesudah melakukan hubungan seks. Sakit ketika berhubungan seks lebih sering terjadi pada wanita, meski tak menutup kemungkinan pria juga mengalaminya.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Atambua dengan alamat website idiatambua.org merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah ini. IDI Cabang Atambua berkomitmen untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks, seperti keterbatasan akses layanan dan tingginya angka penyakit menular.
Baca Juga : Kenali Penyakit Hordeolum, IDI Kota Tegal Memberikan Tips Pengobatan yang Tepat
IDI Atambua secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang. Saat ini IDI Atambua sedang melakukan penelitian terkait kondisi dispareunia dan pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja penyebab rasa nyeri saat berhubungan intim?
(Foto oleh AmnajKhetsamtip dari iStockphoto)
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Atambua dengan alamat website idiatambua.org menjelaskan rasa nyeri saat berhubungan intim, yang dikenal dalam istilah medis sebagai dispareunia, dapat disebabkan oleh berbagai faktor fisik dan psikologis. Berikut adalah beberapa penyebab utama dispareunia yang sering terjadi meliputi:
1. Kurangnya pelumas
Saat berhubungan intim, vagina yang kering akibat kurangnya stimulasi seksual atau foreplay dapat menyebabkan gesekan berlebihan saat penetrasi, sehingga menimbulkan rasa sakit.
2. Infeksi genital
Infeksi seperti infeksi jamur, bakteri, atau virus dapat menyebabkan peradangan dan nyeri saat berhubungan seksual. Ini termasuk vaginitis dan infeksi menular seksual (IMS) seperti herpes atau gonore