Neng Laili Abidah: Keluarga Adalah Pilar Pendidikan Toleransi Jelang Pilkada 2024
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
22 - Nov - 2024, 05:42
JATIMTIMES - Pilkada 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat pendidikan toleransi di Indonesia. Dalam pandangan Laili Abidah, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB Dapil VII, nilai-nilai toleransi harus ditanamkan sejak dini, dimulai dari keluarga sebagai lingkungan terdekat anak.
Menurut Laili, keluarga memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya melek politik tetapi juga mampu menghargai perbedaan. “Pilkada adalah kesempatan bagi anak untuk memahami demokrasi. Pendidikan toleransi dapat membantu mereka melihat berbagai referensi politik sambil tetap memegang nilai-nilai kebersamaan,” ujar Laili dalam sebuah sarasehan bertema Membangun Kerukunan dan Toleransi Keberagaman dalam Pilkada 2024 di Tulungagung baru-baru ini.
Baca Juga : Relawan Konco Prabowo Jawa Timur Labuhan Dukungan ke Risma-Gus Hans
Laili mengimbau para orang tua untuk menciptakan suasana yang kondusif selama masa Pilkada. Kondisi ini penting agar anak-anak dapat belajar menyikapi perbedaan pendapat secara bijak. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pemilih cerdas yang menghormati perbedaan sebagai bagian dari demokrasi.
Ia juga menyoroti dampak negatif tekanan politik terhadap kesehatan mental dan fisik masyarakat. Konflik yang timbul selama masa kampanye, menurutnya, dapat memicu gangguan kesehatan, terutama bagi individu dengan kondisi tertentu seperti hipertensi atau penyakit lambung. "Jangan sampai hanya karena Pilkada, orang menjadi stres atau sakit. Kita harus mampu menjaga kesehatan jasmani dan rohani,” tegasnya.
Di era digital, salah satu tantangan terbesar menjelang Pilkada adalah maraknya berita hoax dan ujaran kebencian yang menyebar dengan cepat. Laili menilai bahwa edukasi untuk memverifikasi informasi melalui media yang netral menjadi langkah penting dalam menangkal dampak negatif ini.
“Ruang media memang sulit dibatasi, tetapi yang harus ditangani adalah hoax yang sering muncul menjelang Pilkada,” jelasnya. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondusivitas dengan menyebarkan pesan-pesan damai yang mendukung proses demokrasi berjalan aman dan harmonis.
Menurut Laili, pendidikan toleransi yang baik akan menciptakan masyarakat yang lebih tenang dalam menghadapi Pilkada, menghormati perbedaan, serta menjaga kerukunan dalam keberagaman...