Mak Rini Cabut Laporan Perusakan APK, Tunjukkan Sisi Welas Asih Sang Pemimpin
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - Nov - 2024, 02:02
JATIMTIMES – Rini Syarifah atau akrab disapa Mak Rini, memang pantas disebut sebagai "Ibuknya wong Kabupaten Blitar." Sebagai sosok pemimpin yang cerdas dan penuh kasih, Mak Rini dikenal dekat dengan berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan masyarakat luas.
Kualitas kepemimpinannya kembali terlihat ketika ia memutuskan untuk mencabut laporan terkait perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Jelang Debat Kedua, Cawabup Lathifah Shohib Lakukan Persiapan: Kita Baca Banyak Referensi
Mak Rini, calon Bupati Blitar nomor urut 2, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar pada Jumat 8 November 2024, bukan untuk menambah daftar laporan pelanggaran, melainkan untuk menemui dua pelaku perusakan APK yang sebelumnya telah dilaporkan oleh tim hukum pasangan calon Rini Syarifah-Abdul Ghoni. Kedua pelaku ini adalah pelajar Madrasah Aliyah di Kecamatan Udanawu yang masih di bawah umur.
Alih-alih memperpanjang proses hukum, naluri kepemimpinan dan kasih sayang seorang ibu muncul dalam diri Mak Rini. Dengan penuh kelembutan, ia memutuskan untuk memaafkan kedua pelajar tersebut dan mencabut laporan yang sudah dilayangkan ke Bawaslu. Langkah ini dilakukan dengan didampingi oleh tim kuasa hukumnya yang terdiri dari Ir. Joko Trisno Mudiyanto, SH., Hendi Supriono, SH. MH., dan Suyanto, SH. MH.
"Alhamdulillah, sudah bertemu dengan adik-adik yang masih di bawah umur ini. Kami sudah mencabut laporan dan memikirkan masa depan mereka yang masih panjang," ungkap Mak Rini. Keputusan ini, lanjutnya, diambil demi menghindari dampak buruk bagi anak-anak tersebut dan memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki diri.
Mak Rini juga berharap insiden serupa tidak akan terulang, agar suasana di Kabupaten Blitar tetap kondusif menjelang Pilkada. Sebagai calon bupati yang diusung oleh koalisi PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKS, dan PSI, Mak Rini bersama pasangannya Abdul Ghoni ingin memastikan proses Pilkada di Kabupaten Blitar berjalan damai, penuh keceriaan, dan jauh dari konflik.
"Ini adalah pesta demokrasi yang seharusnya membawa kegembiraan bagi masyarakat. Harapannya, Kabupaten Blitar bisa menjadi ayem, tentrem, mesem," katanya sambil tersenyum.
Keputusan bijak Mak Rini mendapat apresiasi dari pengamat politik dan sosiolog Universitas Islam Blitar (Unisba), Novi Catur Muspita...