Tak Ingin Jadi Masalah Sampah Baru, Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Batu Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
05 - Nov - 2024, 06:39
JATIMTIMES - Program makan bergizi gratis untuk pelajar berlanjut di SMP Negeri 2 Kota Batu, Selasa (5/11/2024).
Dalam agenda Gerakan Nasional Aksi Bergizi itu, salah satu yang jadi sorotan adalah upaya penggunaan kemasan yang sudah ramah lingkungan. Sebelumnya sempat disinggung terkait potensi masalah sampah baru yang tidak diharapkan dari wadah makan gratis.
Baca Juga : Partai Demokrat Angkat Bicara soal Kadernya Candra Kusuma Diduga Telantarkan Keluarga dan Berselingkuh
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meninjau langsung pelaksanaan kegiatan tersebut. Dia mengatakan, gerakan ini salah satunya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, terutama pada anak usia sekolah.
Aries mengapresiasi inovasi dalam penyajian makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga dikemas secara menarik dan ramah lingkungan.
Di samping meninjau kegiatan aksi bergizi, Aries juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk terus semangat belajar dan berprestasi. Aries juga mengapresiasi makanan bergizi seimbang dan olahan makanan ringan yang rendah gula dan tanpa melalui penggorengan.
"Inovasi semacam ini yang sangat mendukung program aksi bergizi karena pengolahan yang baik, wadah makanan yang ramah lingkungan, dan komposisi gizi yang seimbang. Suplai gizi seimbang perlu dilakukan sejak dini sehingga pada saat dewasa, otak anak didik bisa cerdas dan berkembang menuju generasi emas 2045," ujar Aries.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan uji coba program makan bergizi ke sekolah-sekolah. Evaluasi yang ada saat ini salah satunya juga terkait pengunaan wadah makan yang diharapkan tidak memunculkan persoalan sampah.
"Salah satu solusi untuk mencegah itu, kita harus siapkan kotak makanannya. Mereka wajib setelah makan disimpan di sekolah. Dibersihkan di sekolah supaya mereka jadi teladan nanti. Setelah itu nanti diambil oleh pihak yang memasak. Jadi diambil terus nanti diisi lagi," kata pria yang menjabat kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu.
Dia mengatakan, pelajar SD dan SMP di Kota Batu berjumlah 31 ribu. Jika dihitung, apabila setiap siswa dalam sehari membutuhkan anggaran minimal Rp 7.500, maka dalam sebulan dibutuhkan anggaran untuk seluruh siswa yakni Rp 5,1 miliar atau dalam setahun sekitar Rp 61 miliar...