JATIMTIMES - Bukan di kampus, kakek-kakek dan nenek-nenek di Desa Kemiren, Banyuwangi tampak mengenakan toga. Jubah dan toga yang identik dengan prosesi wisuda sarjana itu memang sengaja dikenakan untuk acara khusus.
Sebanyak dua puluh warga Desa Kemiren Kecamatan Glagah mengikuti Wisuda Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di kantor desa setempat, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis Tunggu Juknis, DPRD Kota Batu Minta Dukungan Penuh Anggaran Pemerintah Pusat
Prosesi wisuda Selantang dilakukan oleh Plt Camat Glagah Joko Kuncoro yang didampingi Kepala Desa (Kades) Kemiren M. Arifin dan PL Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Menurut Plt Camat Glagah Joko Kuncoro, program Selantang dimaksudkan sebagai edukasi dan pembekalan bagi kelompok lansia agar mampu mandiri tangguh aktif produktif bahagia selamanya dalam menjalani hidup dan kehidupan di lingkungan mereka.
“Supaya ada kemandirian dalam spiritual, fisik, sosial kemasyarakatan dan emosionalnya. Mereka harus hadir sebagai sosok lansia yang mampu menjadi contoh dan teladan di lingkungan mereka,” ujar Joko.
Dengan adanya program yang digelar, para lansia tidak lagi menjadi beban bagi keluarga mereka dan orang lain di saat masuk usia tua serta mampu mandiri terhadap dirinya sendiri.
“Apa yang harus dilakukan pada saat menjalani usia tua. Selantang menjadi program yang digagas oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh PL KB, perawat dan bidan serta para pihak terkait yang lain,” tambah Joko.
Dua puluh warga yang diwisuda merupakan lansia yang usia mereka rata-rata di atas 60 tahun dan sudah mengikuti 13 kali pertemuan.
”Alhamdulillah ini bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat lain yang memasuki usia tua dan belum mengikuti program Selantang yang merupakan upaya pemerintah untuk mengedukasi kemandirian bagi lansia,” pungkas Joko.