Inovasi Disnakkan Kabupaten Blitar: Layanan Kesehatan Hewan Keliling Tingkatkan Produktivitas Peternak
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Oct - 2024, 11:28
JATIMTIMES- Pada tahun 2024, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar meluncurkan inovasi layanan kesehatan hewan dengan menggunakan mobil keliling. Program ini dirancang untuk memudahkan para peternak, terutama yang berada di daerah terpencil, dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan hewan yang berkualitas.
Sebagai salah satu sentra peternakan terbesar di Jawa Timur dan Indonesia, Blitar memang membutuhkan terobosan layanan seperti ini guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak. Mobil layanan keliling Disnakkan ini bukan mobil baru, melainkan hasil repacking dari mobil lama yang dimodifikasi untuk dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan hewan di berbagai kecamatan.
Baca Juga : Pemkot Blitar Siapkan RPJMD 2026 untuk Menjamin Kelanjutan Pembangunan
Mobil ini dilengkapi dengan peralatan medis dasar yang mencakup pemeriksaan, pengobatan, hingga edukasi seputar perawatan kesehatan hewan, mulai dari sapi, kambing, ayam, hingga hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Kepala Disnakkan Kabupaten Blitar, Eko Susanto, mengungkapkan bahwa mobil ini menjadi solusi efektif bagi peternak yang sering kesulitan menjangkau pusat layanan kesehatan hewan.
“Sebelumnya, banyak masyarakat yang malu untuk konsultasi kesehatan hewan ke kantor Disnakkan. Dengan layanan keliling ini, masyarakat tidak malu lagi dan bisa langsung berkonsultasi,” jelas Eko, Kamis (17/10/2024).
Aksesibilitas Layanan Hingga ke Daerah Terpencil
Salah satu keunggulan utama dari mobil layanan keliling ini adalah kemampuannya menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Blitar. Banyak peternak yang tinggal jauh dari pusat kota atau fasilitas kesehatan hewan, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk memeriksakan kondisi ternak secara rutin.
Dengan adanya mobil keliling, peternak tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh. Mobil ini berkeliling dengan jadwal tertentu di berbagai kecamatan, memastikan setiap peternak mendapatkan akses yang setara terhadap layanan kesehatan hewan.
“Layanan jemput bola seperti ini sangat penting bagi kami. Kami tidak perlu meninggalkan ternak terlalu lama hanya untuk ke kota,” ujar Suparman, seorang peternak di Kecamatan Nglegok.
Melalui layanan ini, para peternak dapat melakukan konsultasi terkait kesehatan hewan, pengujian kualitas air untuk budidaya ikan, serta edukasi mengenai pengembangan potensi peternakan dan perikanan di wilayah mereka...