Bank Jatim Salurkan Kredit Resi Gudang ke Petani Rp 150 Miliar Lewat PG Rajawali I
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
15 - Oct - 2024, 04:59
JATIMTIMES - Bank Jatim menyalurkan pembiayaan kredit resi gudang ke PT Pabrik Gula Rajawali I sebesar Rp 150 miliar. Sinergitas itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Resi Gudang oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto di Ruang Semeru Bank Jatim.
Turut hadir juga menyaksikan penandatanganan tersebut Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, dan Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman.
Baca Juga : Kota Blitar Jadi Tuan Rumah Tes SKD CPNS 2024 untuk 6 Daerah di Jawa Timur
Arief menjelaskan, Bank Jatim terus berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah yang selalu siap mendukung BUMN maupun anak perusahaannya agar bisa tumbuh dan berkembang bersama melalui fasilitas kredit yang dimiliki
”Pembiayaan untuk PG Rajawali I ini menggunakan jenis kredit standby resi gudang untuk komoditas gula kristal putih dengan plafon kredit sebesar Rp 150 miliar. Kami berharap pemberian fasilitas kredit ini dapat mendorong produksi gula dalam negeri dan mampu menyerap hasil panen tebu pada periode giling yang telah ditetapkan,” terangnya, Selasa (15/10).
Selain itu, lanjut Arief, dengan adanya fasilitas kredit resi gudang ini, hasil panen petani diharapkan akan terserap dengan harga yang optimal sehingga dapat mensejahterakan para petani tebu lokal.
”Kami sebagai lembaga perbankan senantiasa akan terus berpartisipasi menggerakkan roda perekonomian di Jawa Timur. Melalui sistem resi gudang Bank Jatim, maka kami dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di gudang. Sehingga sistem resi gudang dapat bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar dengan memfasilitasi cara penjualan yang dapat dilakukan sepanjang tahun,” paparnya.
Adapun resi gudang merupakan instrumen yang memberdayakan petani, di mana komoditi yang dihasilkan mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk nilai penjaminan, yang dapat dipergunakan untuk memperoleh kredit dari bank maupun lembaga keuangan non bank dengan tingkat bunga yang rendah...