Diduga Sopir Mengantuk, Dua Pengendara Motor Tewas di Jalan Raya Gandekan Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Oct - 2024, 05:22
JATIMTIMES - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Blitar, pada Rabu pagi, 9 Oktober 2024. Insiden tersebut melibatkan sebuah mobil dan dua sepeda motor, menyebabkan dua orang meninggal dunia di tempat kejadian.
Kecelakaan yang diduga akibat sopir mengantuk ini terjadi sekitar pukul 07.15 pagi, dan telah menarik perhatian masyarakat setempat.
Baca Juga : Viral! Warung di Jember Dirusak Demi Parade Sound System Bisa Lewat
Menurut AKP Andreas Andang Wastiyono, Kasatlantas Polres Blitar Kota, kecelakaan terjadi ketika sebuah mobil yang dikemudikan oleh MA (40), seorang pria asal Tandes, Surabaya, melaju dari arah timur (Blitar) menuju barat (Tulungagung). Ketika melintasi Jalan Raya Desa Gandekan, mobil tersebut mendadak oleng ke kanan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh MDH (80), seorang warga Pakel, Ngantru, Tulungagung.
"Mobil tersebut diduga melaju dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Karena pengemudinya mengantuk, mobil oleng dan tidak bisa dikendalikan, akhirnya menabrak pengendara motor yang berada di jalur berlawanan," ujar Andreas dalam keterangannya.
Setelah menabrak MDH, mobil tersebut tidak berhenti. Kendaraan itu kembali menghantam sepeda motor lain yang dikendarai oleh R (44), seorang warga Sambirobyong, Sumbergempol, Tulungagung, yang saat itu membonceng temannya, S (56). Keduanya sedang dalam perjalanan untuk bekerja membawa gerobak sumur bor.
"Setelah menabrak sepeda motor kedua, mobil tersebut akhirnya menabrak pohon dan rambu lalu lintas sebelum berhenti di sisi kiri atau selatan jalan," tambah Andreas.
Akibat kecelakaan itu, MDH dan S tewas di tempat. R yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, pengemudi mobil, MA, tidak mengalami cedera serius dan saat ini telah diamankan di Polres Blitar Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Andreas menjelaskan, meski tidak ada tanda-tanda alkohol atau obat-obatan terlarang yang ditemukan pada pengemudi, kondisi kelelahan dan mengantuk menjadi faktor utama dalam kecelakaan ini. Kecepatan tinggi dan ketidakmampuan pengemudi untuk tetap waspada di jalan raya dianggap sebagai penyebab utama.
"Setiap pengendara harus memahami pentingnya istirahat yang cukup sebelum berkendara, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh. Mengantuk saat mengemudi sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi dalam insiden ini," jelas Andreas lebih lanjut...