Melihat Gejala Kanker Usus Besar yang Kini Menyerang Anak Muda
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
07 - Oct - 2024, 11:01
JATIMTIMES - Kanker memang menjadi penyakit menakutkan yang belum memiliki obat. Kesembuhan pasien kanker pun sangat bergantung cara penanganannya. Jika ditangani sejak awal, maka kesempatan untuk sembuh pun semakin besar.
Salah satu kanker yang sering menyerang adalah kanker usus besar. Kanker usus besar sebagian besar muncul akibat gaya hidup. Oleh karena itu, kebutuhan makanan berserat seperti buah dan sayur harus terpenuhi setiap hari.
Baca Juga : Abdullah bin Ubay, Kisahnya Jadi Salah Satu Penyebab Turunnya Ayat Surat Al Munafiqun
Jenis kanker yang satu ini umumnya terjadi pada usia lanjut seperti 50 tahun ke atas. Namun, akhir-akhir ini penyakit ini juga menyerang usia di bawah 50 tahun.
Salah satunya Carly Barret. Dia didiagnosis kanker usus di usia yang sangat muda, yakni 24 tahun. Sebelumnya, Carly tidak merasa bahwa gejala yang ia alami adalah gejala kanker.
Meski begitu, keluhan demi keluhan terus ia alami. Mulai dari BAB berdarah, sakit perut, berat badan menurun, sampai sensasi yang aneh pada perutnya.
Saat mencari tanda-tanda peringatan itu di internet, ia mengira gejala ini disebabkan oleh wasir, kolitis ulseratif, sindrom iritasi usus besar, atau penyakit crohn.
Ketika berkonsultasi ke dokter kandungan, dokter mendesaknya menemui spesialis gastroenterologi. Namun, setelah bertemu dokter penyakit dalam, gejala yang ia alami disebut tidak gawat dan berbahaya.
"Saya berusia 24 tahun. Saya terlalu muda. Kanker tidak terjadi pada orang-orang di usia ini," kenang Barrett, yang sekarang berusia 28 tahun dan mengajar kelas 4 di Louisville, Kentucky.
Agar tidak bernasib sama seperti Barrett, alangkah baiknya kita mengetahui sejak dini gejala awal hingga penyebab terjadinya dari kanker usus besar.
Gejala Kanker Usus Besar
Dilansir dari laman Halodoc, pengidap kanker usus besar pada tahap awal biasanya tidak merasakan gejala.
Gejala yang timbul biasanya bergantung pada jumlah, letak benjolan, dan ukuran.
Tanda dan gejala yang biasanya timbul antara lain:
- Perubahan menetap pola buang air besar, dapat berupa diare atau konstipasi.
- Perdarahan pada anus atau adanya darah dalam feses.
- Rasa tidak nyaman pada perut yang bersifat menetap seperti kram, nyeri, atau penimbunan gas.
- Timbul rasa lelah yang penyebabnya tidak pasti.
- Muntah dalam jumlah banyak tanpa sebab.
- Penurunan berat badan tanpa sebab...