Atasi Banjir, Wahyu Hidayat: Kepala Daerah Malang Raya Harus Duduk Bersama
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
03 - Oct - 2024, 01:00
JATIMTIMES - Penanganan banjir menjadi salah satu program yang dibidik oleh Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat untuk dituntaskan. Namun dirinya menyadari bahwa masalah tersebut tak dapat diselesaikan secara instant.
Terlebih menurutnya untuk mengatasi banjir, Kota Malang juga tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, pria yang memiliki latar belakang akademik sebagai pakar tata kota ini mengatakan bahwa penanganan banjir harus dapat dilihat dari sudut pandang Malang Raya.
Baca Juga : Memasuki Pancaroba, BPBD Kota Batu Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi
"Masalah banjir, tidak bisa instan, simsalabim. Tapi saya harus membuat konsep. Konsepnya juga tidak bisa sporadis, harus kesatuan (Malang Raya)," ujar Wahyu.
Di Kota Malang sendiri, menurutnya juga telah ada beberapa skema yang dirancang untuk menuntaskan persoalan banjir. Seperti perancangan masterplan drainase yang ditarget rampung pada tahun 2028.
"Kenapa sampai di 2028, karena kami harus melihat kemampuan anggarannya juga, titik-titik mana yang harus selesai," terang Wahyu.
Dirinya menegaskan bahwa penyelesaian banjir di Kota Malang tidak bisa dibahas dengan menyertakan batasan wilayah administrasi. Sehingga harus secara utuh dari Malang Raya.
"Banjir (di Kota Malang) bisa jadi kiriman dari Batu, karena daerahnya lebih tinggi. Nah ini yang harus diantisipasi dengan bozem. Bisa jadi di Kota Batu ada pembangunan membuat daerah resapan berkurang," terang Wahyu.
Baca Juga : Relawan Blimbing Deklarasi Menangkan Pasangan Calon WALI
Untuk itulah menurutnya untuk menangani banjir, ketiga pimpinan daerah di Malang Raya harus duduk bersama. Yakni Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang.
"Jadi kami harus duduk bersama nanti. Jadi sebenarnya, masterplan itu selain mempertimbangkan kondisi Kota Malang sendiri," pungkas Wahyu...