free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Memasuki Pancaroba, BPBD Kota Batu Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

03 - Oct - 2024, 12:03

Placeholder
Pohon tumbang akibat angin kencang di Kota Batu beberapa waktu lalu. Bencana Hidrometeorologi diwaspadai saat musim pancaroba atau peralihan pada bulan Oktober 2024.(Foto ilustrasi: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Wilayah Jawa Timur, tak terkecuali Kota Batu menghadapi cuaca pancaroba seoanjang bulan Oktober. Yakni saat peralihan musim ke musim hujan yang diprediksi November mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah potensi bencana hidrometeorologi.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu Gatot Nugroho menyebut, dalam masa pancaroba busa terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu. Dari panas terik menuju hujan intensitas ringan hingga berat. Tak jarang disertai angin kencang.

Baca Juga : Pimpin Apel, Sekda Kota Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya

"Untuk keterkaitan dengan pancaroba ini, yang harus diwaspadai adalah cuaca yang tidak menentu. Dimana pagi sampai dengan siang itu panas terik dan sore sampai tengaj malam tiba-tiba hujan, dari intensitas ringan sampai lebat yang disertai petir," beber Gatot saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Kondisi tersebut membuat sejumlah potensi bencana hidrometeorologi menjadi tinggi. Gatot mengimbau masyarakat waspada potensi bencana tanah longsor, banjir, dan angin kencang.

Warga di titik-titik rawan bencana diminta agar mengawasi pola hujan dan debit air. Seperti halnya masyarakat di sekitar aliran sungai. Sejak beberapa pekan lalu BPBD juga telah melakukan penyisiran dan pencegahan adanya bendung alam yang berpotensi menjadi pemicu banjir bandang. 

"Sehingga masyarakat yang berada di daerah aliran sungai dan lereng harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap pola hujan saat ini," jelas Gatot.

Selain bencana, perubahan cuaca tidak menentu juga bisa berdampak pada kesehatan masyarakat. Potensi tersebut bisa mempengaruhi kondisi tubuh manusia jika tidak dilakukan pencegahan penyakit.

"Biasanya musim pancaroba yang perlu diwaspadai tentang kondisi tubuh yang mudah sakit kebanyakan flu dan batuk," tambahnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis masa peralihan/pancaroba dan awal musim hujan 2024 - 2025 di Jawa Timur. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan menyampaikan, berdasarkan prakiraan musim, pada bulan Oktober 2024 ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

"Sebagian lagi telah memasuki awal musim hujan," ungkap Taufiq dalam keterangannya.

Baca Juga : Didik Subiyanto Jadi Ketua DPRD Kota Batu, Didampingi Punjul dan Ludi

Pada masa peralihan ini, potensi hujan biasa terjadi pada sore atau malam hari dengan intensitas bervariasi mulai dari ringan, sedang hingga lebat dengan disertai petir dan angin kencang sesaat.

Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur saat ini suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih terpantau hangat dengan anomali antara -0,05 s/d 2,0 sehingga suplai uap air cukup banyak di atmosfer. Indeks ENSO saat ini terpantau netral, namun diprediksi akan terjadi fenomena La Nina lemah pada bulan Oktober 2024.

"Angin monsun baratan diprediksi akan memasuki wilayah Jawa mulai bulan November 2024. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi pembentukan awan–awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem di masa pancaroba seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan hujan es," tuturnya.

Awal musim hujan di wilayah Jawa Timur dimulai pada dasarian III September hingga dasarian I Desember 2024. Sebagian besar wilayah Jawa Timur diprakirakan memasuki awal musim hujan pada dasarian II November 2024 dan diprakirakan mengalami puncak musim hujan dominan pada bulan Februari 2025.

"Masyarakat dihimbau untuk bersiap-siap dengan membersihkan saluran irigasi atau sungai-sungai, memangkas pohon yang lapuk, menertibkan baliho semi permanen, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang dan tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi di Jawa Timur," imbuhnya.


Topik

Lingkungan Pancaroba kota batu BPBD kota batu gatot nugroho



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya