Pasangan WALI Serap Aspirasi Warga Kedungkandang
Reporter
Priambodo Danang
Editor
A Yahya
02 - Oct - 2024, 08:04
JATIMTIMES - Pasangan Calon Wali Kota- Wakil Wali Kota Malang Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin (Wali) serap langsung aspirasi warga Kedungkandang Selasa malam (1/10/2024). Berbagai keluhan warga Kedungkandang ditampung Wali agar bisa diselesaikan jika menang Pilkada.
Acara yang digelar rumah seorang relawan Wali dihadiri sekitar 150 orang. Setidaknya ada sekitar 4 isu yang pasangan nomor urut 1 tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan oleh warga benama Rohim.
Baca Juga : Paslon Salaf Siapkan Program Pendidikan Minimal SLTA bagi Pelajar di Kabupaten Malang
Beberapa masalah tersebut antara lain, kemacetan di jembatan Kedungkandang, intensif guru ngaji, persebaran pupuk dan gorong-gorong. "Yang pertama semoga nanti ada insentif atau bantuan untuk guru ngaji," katanya.
Rohim juga mengeluhkan kemacetan di fly over Kedungkandang dan di kawasan pasar kebalen. Ia juga menjelaskan jika warga di Kedungkandang masih banyak yang petani. "Kami juga kadang merasa untuk mendapatkan pupuk sekarang susah," imbuhnya.
Sementara dua masalah lain adalah gorong-gorong yang menyebabkan banjir. Saat hujan deras tiba beberapa wilayah kerap terjadi banjir.
Dalam acara serap aspirasi warga ini dihadiri langsung oleh pasangan calon. Baik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Wahyu pun menanggapi beberapa persoalan yang disampaikan warga.
"Terkait guru ngaji itu sudah dianggarkan, tapi karena jumlahnya naik turun dan ada yang belum ASN juga. Jadi kami harus dikoordinasikan dengan Kemenag," terang Wahyu.
Baca Juga : Jumlah Pelamar PTPS di Kabupaten Blitar Belum Memenuhi Kebutuhan, Bawaslu Perpanjang Masa Pendaftaran
Terkait macet Wahyu menjelaskan, selama menjadi Pj ia sudah meminta dinas mengkaji titi tersebut. Tapi, ada beberapa pertimbangan terkait hasil kajian tersebut yang harus diperhatikan. Salah satunya kepentingan masyarakat umum.
"Kami dulu rutin melakukan rapat forum lalu lintas, dari sana kami tau apa yang harus diselesaikan dahulu," tambahnya.
Dan terkait gorong-gorong dan pupuk Wahyu mengatakan jika sudah turun langsung melihat kondisi tersebut saat jadi Pj. Tapi karena keterbatasan waktu beberapa program belum sempat dieksekusi...