Pj Wali Kota Malang Pastikan Pergerakan Inflasi Stabil, Sektor Mamin Sumbang Deflasi
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
01 - Oct - 2024, 05:57
JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan memastikan bahwa tingkat inflasi di Kota Malang stabil. Hal tersebut didapati dari rakor bersama Badan Pusat Statistika (BPS) di Ngalam Command Centre (NCC) Selasa (1/10/2024).
Dari catatan yang ia terima dari BPS Kota Malang, pada awal September 2024 lalu inflasi Kota Malang sebesar 1,83 persen. Sedangkan di awal Oktober ini, inflasi Kota Malang sebesar 1,67 persen.
Baca Juga : SWCF 2024 Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Dunia Internasional
"Terkait inflasi untuk Kota Malang tetap terkendali. Artinya di posisi September itu 1,83 persen, saat ini 1,67 persen. Artinya itu sangat terkendali dengan baik," kata Iwan.
Iwan berharap, kinerja apik pengendalian inflasi ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun 2024.
"Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan dan mengendalikan sampai dengan akhir tahun 2024," imbuh Iwan.
Sebagai informasi, pada September 2024 ini Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,14 persen. Angka tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi di bulan September tahun 2023 lalu.
Kelompok makanan minuman (mamin) dan tembakau memberikan andil besar terhadap deflasi month to month September 2024 di Kota Malang. Selanjutnya, diikuti oleh kelompok transportasi.
Baca Juga : Momentum Pilkada 2024, Plt Bupati Malang Imbau ASN Netral dan Tidak Golput
Catatan yang diterima JatimTIMES, pergerakan inflasi di Kota Malang juga masih rendah jika dibandingkan dengan Provinsi dan tingkat nasional.
Untuk tingkat inflasi year on year yakni pada September tahun 2023 dan tahun 2024 di bulan yang sama, inflasi Kota Malang sebesar 1,62 persen. Sedangkan untuk Provinsi Jatim sebesar 1,73 persen dan nasional 1,84 persen...