FST UIN Maliki Malang Bakal Gelar Konferensi Internasional ICGT ke-14, Simak Jadwalnya
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
19 - Sep - 2024, 08:03
JATIMTIMES - Gelaran event atau kegiatan akademik internasional gencar diselenggarakan seluruh fakultas yang ada di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Hal ini tentunya semakin meneguhkan reputasi UIN Maliki Malang sebagai kampus bereputasi internasional.
Dalam waktu dekat, tepatnya pada 1-2 Oktober 2024, Fakultas Sains dan Teknologi akan menyelenggarakan International Conference of Green Technology (ICGT) secara hybrid di salah satu hotel di Kota Malang.
Baca Juga : Pameran Gelar Karya Sukses Digelar, Kadispendik Kabupaten Malang: Wujud Implementasi Kurikulum Merdeka
ICGT ke-14 ini mengusung tema strategis, yakni, "Emerging Green Technology: A Path Towards Resilient and Sustainable Built Environment". Dalam kegiatan internasional ini, memberikan kesempatan kepada berbagai kalangan, khususnya bidang sains dan arsitektur dengan menawarkan untuk mempublikasikan Conference Proceedings by IOP Conference Series: Earth and Environmental Science indexed by Scopus.
Dekan FST UIN Maliki Malang Sri Harini mengatakan, ICGT ini merupakan gelaran ke-14, di mana dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi penerbitan jurnal berskala internasional. Gelaran ini menjadi kegiatan akademik strategis yang mempertemukan banyak pihak.
"ICGT ke-14 adalah forum yang sangat penting untuk mempertemukan akademisi, peneliti, mahasiswa, dan profesional dalam bidang sains dan arsitektur di tingkat internasional," tuturnya.
Lebih lanjut, bahwa ICGT ini merupakan pertemuan multidisiplin tahunan untuk memupuk dan mempromosikan interaksi antara pendidik, ilmuwan, insinyur, dan peneliti industri dalam mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang terkait.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pendidik dan ilmuwan telah prihatin tentang bagaimana pendekatan hijau dapat bertransisi ke lingkungan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Kerangka kerja saat ini tidak secara memadai mengatasi keragaman wilayah, termasuk iklim, budaya, dan lingkungan...