Pulihkan Kesehatan Mental Warga, Pemkot Kediri Sigap Lakukan Trauma Healing
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Dede Nana
09 - Sep - 2024, 05:22
JATIMTIMES - Sebagai upaya dalam pemulihan kesehatan mental bagi warga yang terdampak pasca peristiwa nahas di Kelurahan Manisrenggo (3/9/24) beberapa hari yang lalu. Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan trauma healing di MTs Al Falah Manisrenggo dengan menggandeng psikolog profesional, Senin (9/9/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas VIII yang mana merupakan teman satu kelas korban (BL). Arief Cholisudin, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri menjelaskan, di samping untuk penguatan pemulihan psikis anak, kegiatan trauma healing juga bertujuan untuk memberikan penghargaan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Pamerkan Ekosistem TSP ke Pemkot Singkawang
“Kegiatan ini sangat penting karena siswa pasti punya memori terhadap BL, untuk itu Pemkot Kediri hadir di tengah-tengah orang terdekat korban, untuk memberikan pendampingan agar para teman bisa mengatur memori terhadap korban, kalau melupakan tidak bisa,” terangnya.
Adapun bentuk kegiatan yang diberikan, di antaranya: konseling oleh psikolog klinis, sosialisasi trauma healing, edukasi trauma healing, edukasi materi klasikal, serta parenting trauma healing. Dalam penanganan ini, Pemkot Kediri bekerjasama dengan psikolog IAIN Kota Kediri selaku tenaga ahli konseling dan Forum Anak Kota Kediri.
Cholis menuturkan bahwa trauma healing tidak hanya diberikan kepada siswa MTs Al Falah, melainkan juga kepada siswa MI Miftahul Falah yang merupakan teman sekolah korban (BN), keluarga korban, warga di sekitar TKP, siswa PAUD dan RA (lokasi berdekatan dengan TKP), serta orang tua PAUD dan RA. Usai diselenggarakannya trauma healing, Pemkot Kediri akan menindaklanjuti melalui pemantauan kondisi lingkungan.
“Dari sisi teman-teman wilayah, seperti: camat, lurah, dan Satgas PPA terus memantau kondisi lingkungan. Kalau ada hal-hal yang kurang pas bisa disampaikan ke kita nanti kita tindaklanjuti,” tegasnya.
Cholis berharap melalui upaya tersebut pihaknya dapat mengatasi trauma masyarakat, serta memberikan gambaran kepada siswa dan masyarakat agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan...