Jangan Lakukan Al khianah az zaujiyyah, Hadist dan Al-Qur'an Telah Jelas Melarangnya
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
23 - Aug - 2024, 10:04
JATIMTIMES - Kasus perselingkuhan telah kerap kali terjadi di kalangan masyarakat. Namun belakangan kasus seperti ini ramai menjadi perbincangan, dimana terdapat public figur yang diisukan melakukan perselingkuhan. Lantas, bagaimana sebenarnya Islam memandang tentang perselingkuhan ini? Dan bagaimana hukumnya dalam syariat?
Al khianah az zaujiyyah, merupakan istilah dalam Islam yang merupakan perbuatan selingkuh atau zina. Makna dari ini Al khianah az zaujiyyah adalah, mereka yang berpaling atau berkhianat kepada pasangannya. Artinya, mereka tidak menjaga atau memegang amanah untuk setia kepada pasangannya.
Baca Juga : Perdalam Ilmu Agama, Dalang Ki Ruwiyanto Mantap Ambil S-3 di Unisma
Tentang Al khianah az zaujiyyah, dalam Islam melarang adanya pengkhianatan atau kecurangan. Hal ini pun telah dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Allah SWT dakam Al-Qur'an Zurat Al Anfal ayat 27 berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui".
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pengkhianatan menjadi salah satu tanda orang munafik. Untuk itu, umat pun dianjurkan untuk menjauhi mereka. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim ,diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda: ‘Tanda orang munafik itu ada tiga: Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari dan jika dipercaya ia berkhianat’.”
Allah SWT pun memberikan contoh buruk yang tak patut ditiru, dimana istri Nabi Nuh AS maupun Istri Nabi Luth AS telah berkhianat dari suami mereka. Al-Qur'an Surat At Tahrim ayat 10 menjelaskan hal ini.
"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): ‘Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)'".
Baca Juga : Baca Selengkapnya