Usai Padam, Api Sempat Menyala Kembali di Wilayah Gunung Pananjakan TNBTS
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
09 - Aug - 2024, 06:25
JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan atau karhutla kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kamis (8/8/2024).
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyampaikan, bahwa peristiwa karhutla ini bermula pada Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 16.17 WIB terdeteksi terdapat titik api di Blok Manden. Tepatnya sekitar Bukit Kedaluh yang masuk ke dalam wilayah Resort PTN Wilayah Gunung Pananjakan, Seksi PTN Wilayah I, Bidang PTN Wilayah I Balai Besar TNBTS.
Baca Juga : Warga Wagir Malang Ditemukan Anaknya Tewas Gantung Diri, Diduga Dipicu Depresi
Septi mengatakan, dengan adanya peristiwa tersebut, petugas dari Balai Besar TNBTS melakukan pengecekan secara langsung ke sumber titik api. Selanjutnya, bersama petugas BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Pasuruan, TNI-Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta masyarakat sekitar berupaya memadamkan api tersebut.
Petugas gabungan memadamkan api tersebut menggunakan gepyok, jetshooter, mobil tangki dan pompa pemadam kebakaran. Alhasil, setelah beberapa lama, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun, pada Kamis (8/8/2024) dini hari tadi, kembali terdeteksi karhutla susulan atau api kembali menyala.
"Petugas kembali melakukan pemadaman dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.15 WIB," ujar Septi dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024).
Kemudian, petugas gabungan melakukan mop up untuk memastikan titik api benar-benar padam. Selain itu, petugas juga memantau kondisi di sekitar titik api untuk mencegah terjadinya karhutla susulan.
Pihaknya menyebut, akibat karhutla yang terjadi di wilayah Gunung Pananjakan tersebut, membuat lahan sekitar 1 Hektare terbakar.
"Dari hasil penghitungan, luasan wilayah yang terbakar sekitar 1 hektare," tutur Septi.
Baca Juga : Desa Sambigede Menjadi Lokasi Terakhir Visitasi Juri Lomba SAK-RT 2024
Mengenai penyebab peristiwa karhutla, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti...