Ramai Pro Kontra Sound Horeg di Malang, Catat Aturan Terbarunya!
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
04 - Aug - 2024, 11:30
JATIMTIMES - Belakangan ini, media sosial platform Facebook ramai dengan pro dan kontra seputar aksi sound horeg yang digelar di beberapa daerah untuk menyemarakkan HUT Ke-79 RI. Beberapa warganet merasa terganggu dengan kegiatan ini. Sementara yang lain menilai acara tersebut sudah disepakati oleh warga setempat.
Sejumlah warganet mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai dampak negatif sound horeg, seperti tawuran dan keributan. Satria Pininggit, misalnya, melaporkan adanya tawuran di Wagir yang terjadi akibat gelaran sound horeg. Menurut dia, konsumsi minuman keras menjadi pemicu utama dari keributan tersebut.
Baca Juga : Cabup Gresik Asluchul Alif Siapkan Program Kesejahteraan Pelaku UMKM
"Wes tawuran cek sound di mendalan wangi Wagir.. Gara-gara ngombe arak titik ae sok kemlinti akhirnya korban masuk IGD rumah sakit... Pihak keamanannya yok opo lur kok iso tawuran koyok ngunu iku...," tulis Satria Pininggit di grup Facebook Komunitas Peduli Malang.
Sementara itu, Bahrul Ulum juga menyuarakan keluhannya di grup Facebook Komunitas Peduli Malang. Dia meminta agar volume suara dikecilkan saat azan. Ia menekankan pentingnya menghormati waktu ibadah dan menjaga ketenangan selama adzan berlangsung.
"Surat cinta gae pecinta horeg. Lek pas wayah adzan mbok Yo cilikno titik lur. Teruntuk seng Islam: Umak lek mati ate di setelno sound a? Opo umak mben ga butuh ambe masjid? Gae seng non islam. Tolong cilikno titik pas adzan Ben kene seng muslim merasa di ajeni. Ojo sampe pekoro nguber senengmu male Ono seng nggrundel. Seng ga seneng ambe kata²ku wes Ojo nyacat. Aku ga nyacat horegmu. Mek njaluk tolong pas adzan cilikno titik," tulis Bahrul Ulum.
Meski demikian, ada pula warganet yang mendukung kegiatan sound horeg. Ruddy SeiLoe Adha menyatakan bahwa acara tersebut adalah bagian dari kegiatan komunitas setempat yang sudah disepakati oleh warga. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan cara untuk bersenang-senang dan merayakan kebersamaan.
"Minggu minggu wayahe begejekan kok malah podo tukaran pekoro sound horegg.. Jarnoo wes lur wong iku acaranee dek kmpunge dewe .. wargane yow wes sepakat stuju.. Seng gemberah koo malah d gruopp. Madesu pukimai.. ... mendingg Di gawe piknik ae lurr cek g spaneng... Cek awet enommm.. hehhehe," tulis Ruddy SeiLoe Adha.
Riyan Nasrul menambahkan bahwa meskipun ada yang tidak suka dengan kegiatan ini, panitia sebaiknya menunggu azan selesai sebelum memulai acara untuk menghormati waktu ibadah...