Polemik Klaim Makam Tiga Putri Mataram, Pemkot Blitar Didorong Mencontoh Pemkab Blitar dalam Pelestarian Sejarah

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

28 - Jun - 2024, 02:54

Situs makam Tiga Putri Mataram dan Budayawan Raden Tumenggung Dr Arif Muzayin Shofwan Dwijodipuro MPd.


 JATIMTIMES- Polemik seputar klaim bahwa makam Tiga Putri Mataram di Kelurahan Blitar adalah makam habib keturunan Yaman terus bergulir. Budayawan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar Raden Tumenggung Dr Arif Muzayin Shofwan Dwijodipuro MPd menyerukan pentingnya langkah-langkah konkret dalam merawat dan melindungi situs-situs bersejarah.

Menurut Arif, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar perlu mencontoh kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dalam hal pelestarian budaya dan sejarah lokal.

Perlunya Kebijakan Konkret dalam Merawat Sejarah Desa

Baca Juga : Kodim 0818/Malang - Batu Gelar Acara Sosial Markas, Fokus Ketahanan Pangan Hingga Kesehatan

Arif Muzayin Shofwan menyoroti pentingnya regulasi yang efektif untuk melindungi dan melestarikan situs bersejarah. Ia mengapresiasi langkah Pemkab Blitar yang telah menerapkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 43 tahun 2015 tentang Hak Asal Usul dan Kewenangan Desa. Regulasi ini mencakup berbagai aspek penting seperti perawatan makam atau petilasan cikal-bakal desa, pelestarian budaya, dan tradisi lokal.

“Dalam merawat situs bersejarah, Pemkot Blitar perlu mencontoh Pemkab Blitar. Peraturan Bupati Blitar Nomor 43 Tahun 2015 memuat kebijakan yang sangat baik tentang perawatan makam atau petilasan cikal-bakal desa. Regulasi ini juga mencakup kegiatan budaya seperti sedekah bumi, sedekah laut, ziarah kubur, dan pelestarian seni budaya lainnya. Langkah-langkah ini sangat penting untuk mencegah klaim sepihak dan pemalsuan makam oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelas Arif Muzayin, Jumat (28/6/2024).

Pengabdian dari Tingkat Desa: Kunci Pelestarian Sejarah

Arif Muzayin  juga menekankan peran penting pemerintah desa dan masyarakat dalam merawat situs-situs bersejarah. Ia percaya bahwa kepedulian dari tingkat desa adalah kunci untuk menghindari pemalsuan makam dan menjaga warisan budaya yang kaya.

“Pemerintahan desa perlu menggalakkan warganya untuk merawat makam-makam leluhur, terutama makam cikal-bakal desa. Ini harus dimulai dari tingkat bawah karena banyak masyarakat desa yang kurang peduli dengan situs cikal-bakal desanya dan leluhur lainnya. Kepedulian terhadap situs-situs ini sangat penting untuk mencegah pemalsuan makam yang marak saat ini,” kata Arif Muzayin...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Makam Tiga Putri Mataram, Blitar, makam habib, pelestarian sejarah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette