Inovasi APASI Bakal Dihadirkan Dinkes Kota Malang, Apa Itu?
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
21 - Jun - 2024, 04:22
JATIMTIMES - Agen Peduli Anak Sehat dengan Imunisasi (APASI) bakal dihadirkan Dinas Kesehatan Kota Malang. Inovasi ini dihadirkan demi meningkatkan persentase imunisasi dasar lengkap (IDL) di wilayah Kota Malang.
IDL saat ini tengah digalakkan Dinas Kesehatan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya. Sebab, saat ini capaian IDL baru 86 persen dari target 95 persen.
Baca Juga : Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Begini Arahan Pj Wali Kota Kediri
Upaya pemberian IDL untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Karena itu, salah satu caranya dengan menghadirkan APASI.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang Meifta Eti Winindar mengatakan, tugas APASI memberikan informasi tentang imunisasi dan mendorong masyarakat untuk segera melakukan imunisasi sehingga bisa membentuk kekebalan kelompok yang baik.
“Jika capaian imunisasi belum tinggi dan merata, kekebalan kelompok turun, kasus PD3I akan meningkat,” ucap Meifta saat Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Program Imunisasi di Atria Hotel Kota Malang, Kamis (20/6/2024).
Mereka yang akan menjadi APASI merupakan sukarelawan individu maupun kelompok yang turut serta menyampaikan informasi secara masif kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi. Siapa saja nantinya bisa menjadi APASI, bisa dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, LSM, pemuda maupun pelajar.
“Tugasnya menyampaikan informasi secara masif kepada masyarakat bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan,” imbuh Meifta.
Baca Juga : Jaring Talenta dan Kenalkan Program Strategis, Deputi SDMI BRIN Kunjungi UIN Maliki Malang
Kemudian APASI juga menjadi pelopor pelaksanaan program kesehatan khususnya program imunisasi. Lalu jadi penyambung informasi dari masyarakat kepada layanan program ke tenaga kesehatan ataupun ke fasilitas kesehatan.
Mereka yang akan menjadi APASI tentunya bakal mendapatkan pelatihan dari Dinas Kesehatan. Mulai dari pengetahuan imunisasi, pengetahuan PD3I, cara komunikasi informasi dan edukasi (KIE) serta penggunaan buku saku APASI.
“Buku saku dalam proses penyusunan. Harapannya dengan cara ini, diketahui masyarakat yang belum mendapatkan IDL. Dengan demikian, target bisa tercapai,” ucap Meifta...