FISIP Unisba Blitar Luncurkan Program RPL: Mempercepat Akses Pendidikan Tinggi untuk Masyarakat
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
18 - Jun - 2024, 01:42
JATIMTIMES- Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kini membuka peluang baru bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi dengan lebih fleksibel melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program ini memberikan kesempatan bagi individu dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja untuk mendapatkan pengakuan atas capaian belajar mereka dan mengembangkan karir akademis, khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pendekatan yang mengakui capaian pembelajaran yang diperoleh melalui berbagai cara, baik formal, nonformal, informal, maupun pengalaman kerja. Melalui RPL, Unisba Blitar memungkinkan calon mahasiswa untuk mengajukan hasil belajar mereka dari berbagai sumber untuk disetarakan dengan mata kuliah di perguruan tinggi. Dengan demikian, mereka tidak perlu mengulang seluruh kurikulum, melainkan hanya mengikuti beberapa mata kuliah yang belum dikuasai.
Baca Juga : Gunung di Tiongkok Pakai Eskalator: Memudahkan atau Menghilangkan Esensi Mendaki?
Dekan FISIP Unisba Blitar, Dr. Endah Siswati, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi dan memberikan kesempatan bagi mereka yang telah memiliki pengalaman di bidang tertentu. "Dengan RPL, Unisba Blitar memberikan solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu dan biaya, namun tetap ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Program ini tidak hanya memudahkan akses, tetapi juga mendukung peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Dr. Endah Siswati, Selasa (18/6/2024).
Proses dan Tahapan Asesmen RPL
Untuk memastikan keabsahan dan relevansi dari capaian belajar yang diajukan, Unisba Blitar menetapkan proses asesmen yang ketat. Asesmen ini melibatkan pengumpulan bukti dan evaluasi apakah seorang calon mahasiswa telah mencapai kompetensi tertentu yang dapat diakui sebagai kredit pendidikan tinggi. "Asesmen dilakukan melalui berbagai metode seperti proyek, wawancara, ujian, simulasi pekerjaan, dan portofolio. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap pengakuan kredit benar-benar mencerminkan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan,” jelas Dr. Endah...