Kasus Siswa SMP Tewas Dikeroyok, 31 Mei Ditetapkan Jadi Hari Anti-Bullying Kota Batu
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
09 - Jun - 2024, 09:40
JATIMTIMES - Tanggal 31 Mei kini ditetapkan Pemerintah Kota Batu sebagai Hari Anti-Bullying Kota Batu. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai peringatan atas kematian RK (13), siswa SMP di Kota Batu, karena aksi pengeroyokan teman sebayanya.
Deklarasi Hari Anti-Bullying Kota Batu digaungkan bersama saat Car Free Day Kota Batu, Minggu (9/6/2024). Penetapannya ditandai dengan penandatanganan baliho berukuran besar bergambar siluet depan foto RK.
Baca Juga : 'Hujan Tempe' Jadi Rebutan Warga dalam Festival Beji Kampung Tempe, Angkat Potensi Lokal dan Budaya
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang melakukan penandatanganan pertama. Kemudian dilanjutkan aparat, lalu sejumlah pihak terkait dengan perlindungan perempuan dan anak, serta masyarakat Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan, dengan melakukan penandatanganan itu, masyarakat Kota Batu sepakat agar tidak ada lagi bullying dan segala bentuk kekerasan terhadap anak.
"Mulai saat ini tanggal 31 Mei akan diperingati Hari Anti-Bullying di Kota Batu. Sebab, di Kota Batu masih sering terjadi bullying. Namun belum juga ada efek jera. Ini adalah momen yang tepat untuk saling mengingatkan," kata Aries.
Terkait deklarasi Hari Anti-Bullying, Aries berharap kasus pada tanggal 31 Mei tersebut adalah kejadian yang terakhir di Kota Batu. Harapannya, kasus serupa tidak kembali terjadi dengan pencegahan semua pihak, termasuk pengawasan orang tua, kolaborasi lembaga pendidikan, pemerintah dan aparat terkait.
"Dibutuhkan kerja bersama, kolaborasi, dan meningkatkan komunikasi antara sekolah dan orang tua untuk bersama mendidik anak-anaknya ke pergaulan yang sehat. Sehingga hal-hal yang negatif dan belum saatnya mereka ketahui bisa ditekan secara minimal," tambah Aries.
Momen tersebut juga diisi dengan aksi teatrikal launching Gerakan Batu Anti-Bullying. Aksi teatrikal diinisiasi oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Kota Batu. Aksi teaterikal menggambarkan perlawanan terhadap bullying dan kampanye anti-kekerasan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya