JATIMTIMES - 'Udan tempe' atau hujan tempe jadi rebutan warga di Festival Beji Kampung Tempe Feat Explore Kampung Wayang Harmoni Wisata Beji Kota Batu, Minggu (9/6/2024). Festival tersebut kembali digelar untuk kali kelima. Rangkaian agenda tahunan itu dibalut meriah dengan mengangkat potensi tempe olahan sekaligus edukasi mengenai budaya wayang.
Rangkaian festival diramaikan dengan burak tempe, edukasi wayang, lomba mewarnai untuk anak SD dan TK, stan olahan tempe, hingga ditutup pagelaran wayang kulit pada malam harinya. Festival juga menyuguhkan tarian kolosal Gembang Deleh.
Baca Juga : Horor, Masuk Tol Sawojajar Tiba-Tiba Tersesat di Hutan Pacet Mojokerto
"Kegiatan Festival Beji Kampung Tempe feat Kampung Wayang ini memang agenda tahunan kelima. Pelaksanaannya kali ini bersama kampung wayang untuk mengenalkan lebih luas bahwa Beji mempunyai potensi desa penghasil tempe satu satunya di Kota Batu," papar Kepala Desa Beji Deny Cahyono, Minggu (9/6/2024).
Melalui Festival tersebut, kata Deny, Desa Beji mengangkat sebuah destinasi wisata kolaborasi kampung tempe dan wayang. Utamanya wisata edukasi yang melibatkan siswa sekolah SD sampai dengan SMA untuk mengenalkan proses pembuatan tempe di Desa Beji.
"Kedua, kampung wayang memberikan pemahaman dengan mengangkat kebudayaan wayang pada anak muda untuk melestarikan kebudayaan wayang secara luas," kata Deny.
Dalam featival yang digelar bersama Dinas Pariwisata Kota Batu itu, diharapkan terjadi perputaran ekonomi dan nantinya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terutama UMKM dan kebudayaan Desa Beji.
Diketahui bahwa Kampung Tempe Desa Beji memiliki 260 lebih warga dengan industri rumahan yang memproses tempe dan beragam olahannya. "Pada dasarnya upaya ini menjadi komitmen Pemkot Batu, Dinas Periwisata terus mendorong pengembangan desa wisata tematik di Kota Batu. Salah satunya dengan konsep mengangkat potensi lokal seperti Desa Beji yang punya ikon tempe dan wayang kita explore," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq.
Festival ini iharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas Beji sebagai desa wisata dan produk-produk olahannya. Pihaknya juga mendapatkan catatan dari ketua Penggerak PKK yang juga Ibu Pj wali kota Batu untuk mendorong produk tempe dan olahan bisa bersaing dan dipromosikan serius agar Desa Beji menjadi pusat wisata oleh-oleh tempe.
"Dorongannya bagaimana menjadi tujuan wisata oleh-oleh, khususnya olahan tempe. Maka seluruh komponen masyarakat harus hebat dan terlibat pengembangan dengan ikon tempenya, melalui UMKM bisa bereksplorasi. Sehingga tahun 2024 ini atau nanti 2025 bisa menjadi sentra wisata oleh-oleh," imbuhnya.