Jenderal Hamengkubuwono: Panggilan Bung Karno untuk Sultan Kesembilan Yogyakarta
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
29 - May - 2024, 10:05
JATIMTIMES - Pada tanggal 14 Januari 1960, sebuah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, Presiden Soekarno dengan khidmat menyematkan tanda kepangkatan Jenderal kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, di Istana Merdeka.
Momen yang sarat makna ini tidak sekadar merupakan tindakan formalitas, melainkan juga sebuah simbol dari penghargaan, hormat, dan terima kasih yang mendalam dari seluruh rakyat Indonesia kepada sosok yang telah memberikan jasa besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.
Baca Juga : Polres Malang Rawat Ingatan dengan Membahas Tragedi Kanjuruhan
Dalam sambutannya, Presiden Soekarno dengan penuh khidmat menyatakan bahwa penganugerahan pangkat jenderal kehormatan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX bukanlah sekadar formalitas militer, melainkan sebuah simbol yang mendalam.
Pangkat ini merupakan wujud hormat dan terima kasih yang tulus dari seluruh bangsa Indonesia atas jasa-jasa luar biasa dan kontribusi yang tak ternilai dari Sultan dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara. Penghargaan ini mencerminkan pengakuan yang mendalam dari hati nurani setiap rakyat Indonesia yang sangat menghargai dedikasi dan pengorbanan Sultan Hamengkubuwono IX.
“Pangkat Jenderal kehormatan atau barang tanda pangkat yang tadi saya cantumkan di atas pundak saudara Hamengkubuwono sebenarnya dicantumkan oleh hati bangsa Indonesia yang merasakan hormat dan berterima kasih sedalam-dalamnya kepada saudara Hamengkubuwono. Jenderal Hamengkubuwono, saya mengucapkan selamat bahagia kepada saudara,” ucap Soekarno dalam pidatonya.
Penganugerahan ini tidak datang begitu saja, penganugerahan adalah penghargaan yang merupakan hasil dari serangkaian peristiwa bersejarah yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Sejarah mencatat peran penting yang dimainkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan serta upaya-upayanya yang berkelanjutan setelah kemerdekaan tersebut diraih. Sebelum berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Keraton Yogyakarta sudah dikenal sebagai sebuah negara berdikari yang berdiri kokoh di bawah kepemimpinan visioner Sultan Hamengkubuwono IX...