Sosok Ibrahim Raisi, Presiden Iran yang Diduga Tewas Usai Helikopternya Terjatuh
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
20 - May - 2024, 07:30
JATIMTIMES - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri Iran diduga tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan, dalam cuaca ekstrem. Pernyataan tersebut disampaikan oleh pejabat Iran kepada Reuters, pada Senin (20/5), di mana tim SAR Iran telah menemukan puing-puing pesawat di Provinsi Azerbaijan Timur.
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat senior Iran kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.
Baca Juga : Hak Jawab Erajaya Terkait Pemberitaan Trending Twitter Upselling Beli iPhone di iBox
Kantor berita Iran Mehr juga mengonfirmasi kematian tersebut. Dalam laporannya disebutkan bahwa "semua penumpang helikopter yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran menjadi martir (terbunuh)".
Seorang pejabat Iran juga mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian terbakar dalam kecelakaan Minggu (19/5).
TV pemerintah Iran juga menunjukkan gambar pesawat yang membawa Presiden Iran Raisin menabrak puncak gunung, meski belum ada keterangan resmi mengenai kematian Presiden Raisi dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Kantor berita negara Iran, IRNA mengatakan Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan AS. Diduga penyebab jatuhnya pesawat tersebut lantaran adanya cuaca ekstrem.
Tim penyelamat berjuang melawan badai salju dan medan yang sulit sepanjang malam untuk mencapai reruntuhan pada Senin (20/5) dini hari.
“Dengan ditemukannya lokasi kecelakaan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi di antara penumpang helikopter,” kata Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pirhossein Kolivand, kepada TV pemerintah Iran.
Sebelumnya, lembaga penyiaran nasional Iran telah menghentikan semua program regulernya untuk menayangkan doa yang diadakan untuk Raisi di seluruh negeri.
Pada Senin (20/5) dini hari, TV pemerintah Iran menayangkan video tim penyelamat mengenakan jaket terang dan obor, berkerumun di sekitar perangkat GPS, saat mereka mencari di lereng gunung yang gelap gulita dengan berjalan kaki di tengah badai salju...