Kasus Naik, Polres Malang Gelar Lomba Reaksi Cepat Penanganan Curanmor
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
13 - May - 2024, 03:09
JATIMTIMES - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Malang cenderung mengalami kenaikan. Meski demikian, perkara curanmor yang berhasil diungkap oleh Polres Malang juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Satreskrim Polres Malang, pada tahun 2023 lalu terdapat 82 kasus curanmor yang dilaporkan polisi. Pada tahun yang sama, polisi berhasil mengungkap 104 kasus curanmor.
Baca Juga : Peringatan Polresta Malang Kota, Pelaku Tabrak Lari Bisa Dijerat 3 Tahun Penjara
Data kasus curanmor yang terungkap mengalami jumlah yang lebih banyak tersebut, disebabkan perkara pada tahun sebelumnya berhasil diungkap polisi di 2023. Sementara itu, pada tahun 2022 terdapat 29 kasus curanmor yang dilaporkan ke Polres Malang. Di mana, 19 kasus diantaranya berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polres Malang.
"Kasus curanmor naik 183 persen di tahun 2023. Namun penyelesaian perkara curanmor juga naik hingga 447 persen jika dibandingkan tahun 2022," ungkap Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat dalam konfirmasinya pada Minggu (12/5/2024).
Menanggapi adanya peningkatan kasus curanmor, beragam upaya telah dilakukan Polres Malang. Di antaranya dengan mengadakan Lomba Reaksi Cepat Penanganan Curanmor.
Agenda perlombaan tersebut dilangsungkan di RW Bebas Dari Curanmor pada Minggu (12/5/2024). Yakni di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Melalui lomba ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepekaan dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan tindak kejahatan. Termasuk curanmor, minimal pencegahan tindakan kejahatan tersebut bisa dilakukan warga di wilayahnya masing-masing," tutur Gandha.
Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini menambahkan, dalam rangka menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat, dalam serangkaian lomba kepolisian Polres Malang juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Yakni sosialisasi tentang bagaimana penanganan kejadian curanmor.
"Sehingga dengan adanya edukasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan respon dan kecepatan masyarakat dalam menangani curanmor," ujar Gandha.
Baca Juga : Baca Selengkapnya