Menyusuri Warisan Kolonial di Kampung Belanda Kota Solo
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
28 - Apr - 2024, 09:07
JATIMTIMES - Februari 2024, dalam sebuah perjalanan ke Surakarta, petualangan tak terduga menanti penulis. Bertemu dengan Mas Roni Setyawan, seorang kolektor motor antik dan warga asli Kota Solo, membuka pintu bagi saya untuk menjelajahi kampung Belanda yang legendaris.
Terletak di timur Benteng Vastenburg, kawasan ini dipenuhi dengan aura sejarah yang masih menyimpan berbagai misteri menarik. Dengan penuh semangat, saya bersiap untuk mengeksplorasi keindahan dan keunikan yang tersembunyi di balik dinding-dinding kampung Belanda ini bersama Mas Roni.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Di kampung Belanda ini, masih tersisa banyak bangunan kolonial dan rumah-rumah joglo bergaya Surakarta yang menjelma menjadi saksi bisu masa lalu yang gemilang. Namun, sayangnya, banyak di antara bangunan itu yang telah dihancurkan oleh pemilik baru untuk kemudian dibangun kembali dengan gaya arsitektur yang lebih modern. Menariknya, Mas Roni memberikan informasi menarik bahwa rumah-rumah tersebut kini dimiliki oleh orang-orang Tionghoa.
Dengan penuh semangat, penulis dan Mas Roni memulai petualangan kami. Beriringan dengan motor klasik yang menjadi andalan kami berdua. Kami berkeliling kampung Belanda untuk menyaksikan sendiri keindahan dan keunikan bangunan-bangunan tersebut.
Di tengah perjalanan kami, kami berhenti sejenak di depan Gereja Pantekosta yang terletak di kawasan itu. Di situlah, kami duduk bersama sambil berdiskusi tentang sejarah dan kehidupan masa lalu yang pernah ada di kampung Belanda ini.
Dari cerita Mas Roni dan pemahaman saya sendiri, saya mulai memetakan gambaran tentang bagaimana kehidupan di kampung Belanda ini pada masa lampau. Saya membayangkan bahwa kawasan ini dulunya adalah pemukiman bangsawan Eropa yang hidup dalam kemewahan dan keberkelasannya. Bangunan-bangunan megah yang masih berdiri kokoh hingga kini menjadi saksi bisu dari masa kejayaan yang pernah ada di kampung Belanda ini.
Mas Roni tersenyum lebar dan mulai bercerita tentang sejarah dan kehidupan masa lalu di kawasan tersebut. "Dulu, kawasan ini memang menjadi tempat tinggal para pegawai pemerintah Hindia Belanda. Benteng Vastenburg menjadi pusat administrasi. Sedangkan di belakangnya terhampar perumahan untuk para bangsawan Eropa," terang Mas Roni.
Dia melanjutkan ceritanya sambil menyesap secangkir kopi hangat di kedai pinggir jalan. "Setelah masa kolonial berakhir, banyak rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya...